Sudah Diberi Pupuk, Buah Sawit Tetap Mengecewakan, Ternyata Ini Rahasianya Menurut Ahli
Aturan pemupukan kepala sawit agar berbuah lebat--
2. Frekuensi pemupukan dilakukan 2-3 kali dalam setahun.
3. Metode pemupukan dilakukan dengan cara dibenamkan dalam tanah pada kedalaman 10-15 cm atau disebarkan di sekeliling tanaman dengan radius 2/3 dari tajuk kelapa sawit.
BACA JUGA:Jadi Sorotan dan Kritikan Publik, Apa Alasan Jokowi Boyong Artis dan Influencer?
Tahap 3: Tanaman Menghasilkan (4 – >20 tahun)
Pada tahap terakhir ini, tanaman telah tumbuh sempurna dan siap menghasilkan buah. Karena itu, fokus pemupukan adalah untuk memicu dan meningkatkan produksi buah kelapa sawit.
Kandungan hara yang diperlukan pada tahap ini berbeda dengan tahap sebelumnya, karena kelapa sawit membutuhkan lebih banyak kalium (K) untuk meningkatkan produksi buah.
Jadi, penggunaan pupuk yang direkomendasikan pada tahap ini adalah jenis NPK 13-6-27-4+0,65B atau NPK 13-8-27-4+0,5B, tergantung pada karakteristik tanah tempat tumbuhnya kelapa sawit.
Pupuk ini mengandung unsur kalium (K) yang lebih dominan, serta unsur nitrogen, fosfor, dan magnesium yang tetap diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan produksi buah. Adapun cara pemupukan yang direkomendasikan yaitu:
BACA JUGA:Daftar Artis dan Influencer yang Diajak Jokowi Promosikan IKN, Barisan Para Sultan
1. Untuk tanaman berusia 4-8 tahun, dosis pemupukan sekitar 2-2,5 kg per pohon.
2. Untuk tanaman berusia 9-13 tahun, dosis pemupukan sekitar 3-4 kg per pohon.
3. Untuk tanaman berusia 14-20 tahun, dosis pemupukan sekitar 2-3,5 kg per pohon.
4. Untuk tanaman di atas 20 tahun, dosis pemupukan sekitar 2-3 kg per pohon.
Urutan pemupukan kelapa sawit pada tahap ini dilakukan 2 kali dalam setahun, yaitu pada awal musim hujan (September-Oktober) dan pada akhir musim hujan (Maret-April).
Pemberian pupuk pada awal musim hujan bertujuan untuk memberikan nutrisi yang cukup saat tanaman memasuki masa pertumbuhan aktif dan pembentukan tandan buah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: