Iklan dempo dalam berita

Dampak Cuaca La Nina Terhadap Kesehatan, BMKG Prediksi Sampai ke Indonesia Awal Agustus

Dampak Cuaca La Nina Terhadap Kesehatan, BMKG Prediksi Sampai ke Indonesia Awal Agustus

Dampak Cuaca La Nina Terhadap Kesehatan, BMKG Prediksi Sampai ke Indonesia Awal Agustus--foto:ist

BACA JUGA:Waspasa Banjir dan Longsor di Beberapa Wilayah, BMKG Prediksi Cuaca La Nina Tiba Awal Agustus

Selama La Nina, curah hujan yang tinggi memungkinkan manusia terpapar patogen, terutama yang menyebar melalui air.

Cuaca yang tidak menentu akan meningkatkan kecelakaan di jalan raya. Curah hujan yang sangat tinggi dapat mengganggu jarak pandang, membuat jalan lebih licin, dan mengurangi konsentrasi pengendara atau pengguna jalan.

BMKG Prediksi Cuaca La Nina Sampai ke Indonesia Awal Agustus

BACA JUGA:Cuaca El Nino Berakhir Diganti La Nina Awal Agustus, Ini Dampak Terburuk Bagi Indonesia

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, fenomena iklim El Nino telah berakhir. Selanjutnya, berganti ke fenomena La Nina.

Sebagai informasi, fenomena El Nino di Indonesia membuat suhu cenderung hangat dan kering atau kemarau. Sebaliknya, La Nina membuat suhu cenderung basah.

Sehingga fenomena La Nina akan membawa cuaca hujan di Indonesia.

“Bahwa saat ini kondisi telah netral atau fenomena El Nino telah berakhir. Berbagai Lembaga Meteorologi di Dunia masuk BMKG telah menyatakan bahwa indeks ENSO adalah indeks untuk mengetahui apakah ini dalam kondisi El Nino, La Nina atau netral,” jelas Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, menukil laman resmi BMKG, Senin 29 Juli 2024.

BACA JUGA:Petani Simak, BMKG Sebut Cuaca La Nina Masuk ke Indonesia Bulan Agustus, Antisipasi dari Sekarang

“Jadi indeks ENSO sebagai indikator El Nino telah mencapai nilai netral yaitu sebesar 0,4 sejak awal Mei 2024. Kondisi Netral ini terus berlangsung hingga pertengahan Juli 2024 dengan indeks sebesar 0,1,” lanjut Dwikorita.

Dwikorita menjelaskan, kondisi meluruhnya El Nino ini lantaran dinginnya suhu muka air laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur.

Hal ini, kata dia, menjadi dasar untuk menyatakan El Nino telah berakhir dan kondisinya netral.

“Jadi suhu muka air laut di Samudra Pasifik sudah mulai mendingin dan apabila semakin mendingin maka masuk ke dalam indeks yang dinyatakan sebagai La Nina,” katanya.

Menurut prediksi, fenomena La Nina akan terjadi pada bulan Agustus-September atau di puncak musim kemarau 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: