Waduh! Perkara Dress Code Pantai, Cafe Ini Digeruduk Ormas, Begini Kelanjutannya
Perkara dress code pantai, cafe di Kota Bogor digeruduk ormas--ist
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Waduh! perkara dress code pantai, cafe ini digeruduk Ormas, begini kelanjutannya.
Di tengah suasana tenang malam, Sharinc Live Music Cafe di Bogor Timur, Kota Bogor, digeruduk oleh sekelompok ormas.
Kejadian ini dipicu oleh sebuah acara bertema 'Beach Party' yang mengundang kontroversi karena dress code yang ditetapkan.
BACA JUGA:Terima Helm Baja dari Gapensi, Jokowi Resmi Dinobatkan jadi Bapak Konstruksi Indonesia
Banyak orang mengira bahwa dress code tersebut mengharuskan pengunjung memakai bikini, dan hal ini menuai protes keras.
Awal Mula Kericuhan
Pada Selasa malam, 30 Juli 2024, sekelompok ormas mendatangi Sharinc Live Music Cafe. Mereka memprotes acara 'Beach Party' yang direncanakan cafe tersebut, terutama mengenai dress code yang dianggap tidak sesuai dengan norma setempat. Massa juga tidak setuju dengan promosi minuman beralkohol yang dilakukan oleh pihak cafe.
Akibatnya, pihak cafe memutuskan untuk meminta maaf dan membatalkan acara tersebut yang seharusnya berlangsung pada Rabu malam, 31 Juli 2024.
BACA JUGA:Polisi Kantongi Bukti Penganiayaan Balita 2 Tahun di Daycare Depok! Ternyata Ini Pelakunya
Viral di Media Sosial
Aksi penggerudukan ormas ini dengan cepat menjadi viral di media sosial. Dalam sebuah video yang tersebar, terlihat tangkapan layar dari postingan Instagram cafe yang mengumumkan acara 'Beach Party'. Dress code yang dituliskan adalah baju pantai, yang kemudian diinterpretasikan oleh banyak orang sebagai bikini. Hal ini memicu reaksi keras dari warga.
Dalam video tersebut, pengelola kafe tampak menyampaikan permintaan maaf mereka. Mereka menjelaskan bahwa maksud dari dress code tersebut adalah pakaian pantai yang santai, bukan bikini. Namun, mispersepsi sudah terlanjur menyebar, menyebabkan kekhawatiran dan kemarahan di kalangan warga.
Klarifikasi dari Pihak Berwenang
Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach, mengkonfirmasi bahwa cafe tersebut memang digeruduk oleh ormas. Menurutnya, kedatangan ormas dipicu oleh postingan media sosial yang dianggap menyesatkan. Ormas mengira bahwa dress code baju pantai yang dimaksud adalah bikini atau pakaian seksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: