Layaknya Legenda Cyclop dan Dajjal dalam Eskatologi Islam, Hewan Ini Lahir Bermata Satu

Namun, dari perspektif ilmiah, kondisi ini disebut cyclopia, yaitu kelainan bawaan langka yang ditandai oleh kegagalan bagian depan otak untuk membagi orbit mata menjadi dua rongga.

Cyclopia terjadi dalam spektrum cacat otak dan wajah yang dikenal sebagai holoprosencephaly.

BACA JUGA:Merasa Dirugikan Gegara Sosok 'T' Kasus Judol, Pelawak Tessy Datangi Bareskrim Polri, Ini Klarifikasinya

Sebagian besar kasus cyclopia terjadi pada mamalia seperti kambing dan kucing. Dalam beberapa kasus yang sangat langka, kondisi ini juga bisa terjadi pada bayi manusia. 

Misalnya, pada tahun 2018 di Sumatra Utara, seorang bayi lahir tanpa hidung dan hanya memiliki satu mata, namun tak lama kemudian meninggal dunia. Di tahun 2023, seorang ibu di Yaman melahirkan bayi dengan kondisi cyclopia yang juga tidak dapat bertahan lama.

BACA JUGA:9 Aplikasi Pinjaman Rp 500 Ribu Langsung Cair Tanpa KTP, Lihat Syarat dan Cara Pengajuan

Hewan atau bayi yang lahir dengan cyclopia memiliki angka harapan hidup yang sangat kecil. Dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan keguguran atau kematian dalam hitungan jam setelah dilahirkan.

Fenomena kelahiran domba bermata satu di Cianjur ini membawa kita pada perenungan antara keajaiban alam dan pengetahuan ilmiah. 

BACA JUGA:Buaya Sungai Mendarat Terkam Pemancing, Korban Selamat Setelah Berjuang Untuk Lepas Dari Mulut Buaya

Meskipun beberapa warga mungkin mengaitkan kondisi ini dengan mitos atau tanda-tanda tertentu, sains memberikan penjelasan yang lebih rasional mengenai kelainan genetik seperti cyclopia. 

Yang jelas, perhatian dan perawatan yang diberikan oleh pemilik domba serta rasa penasaran warga desa mencerminkan kepedulian dan kekaguman terhadap keunikan makhluk hidup yang ada di sekitar kita.

BACA JUGA:Sengit, Ini Update Klasemen Raihan Medali Olimpiade Paris 2024, Siapa Memimpin?

Bagaimanapun, setiap makhluk hidup, dengan segala keunikan dan kekurangannya, adalah bagian dari keanekaragaman hayati yang patut kita jaga dan pelajari.

(Sheila Silvina)

Sumber: