Iklan dempo dalam berita

Ucapan Terakhir Bripda Sony Kepada Ibunda, Sempat Main ke Rumah Paman, Namun Tidak Mau Makan

Ucapan Terakhir Bripda Sony Kepada Ibunda, Sempat Main ke Rumah Paman, Namun Tidak Mau Makan

Ucapan Terakhir Bripda Sony --

Zohri menuturkan jika tiga hari sebelumnya Bripda Sony sempat main ke rumah dan terlihat sangat ceria sekali, jauh lebih ceria dari hari-hari biasanya.

BACA JUGA:Semasa Hidup, Pelaku Penyerangan Polisi Ternyata Pernah Dipasung Karena Mengancam Warga

Sony yang biasanya datang dan selalu dipastikan makan di rumahnya itu, terakhir kali datang menolak untuk makan dan mengatakan ingin segera pulang ke Kabupaten Seluma karena masih ada pekerjaan.

"Korban juga sempat datang kerumah, namun saat di suruh makan, korban lebih memilih untuk segera pulang ke Kabupaten Seluma dengan alasan masih ada pekerjaan, biasanya rutin makan dulu," tutup Zohri.

Kronologi Peristiwa yang Menyebabkan Bripda Sony Gugur

BACA JUGA:Jenazah Pelaku Penyerangan terhadap Polisi Dievakuasi, Ternyata Anak Pelaku Diduga Masih Hidup dan Kabur

Untuk diketahui, gugurnya almarhum saat berusaha melakukan pengungkapan kasus penganiayaan yang ditangani Sat Reskrim Polres Seluma. 

Pelaku yakni Ardan (54) beserta anaknya RK (13) berhasil ditemukan di perkebunan kopi yang berada di Ulu Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara.

Pelaku juga dinyatakan meninggal dunia usai melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam (Sajam) saat berusaha diamankan petugas.

Sementara itu Kanit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Seluma, Ipda. Bambang Ilyadi juga telah dirujuk dari RSUD Tais ke RS Bhayangkara lantaran mengalami luka di bagian tangan dan lengan yang terkena sabetan senjata tajam (Sajam).

BACA JUGA:Gugur saat Bertugas, Ini Profil Personel Polres Seluma Bripda. Sony Bintang Alfalah

Kasus ini bermula saat Polres Seluma menerima laporan telah terjadi dugaan penganiayaan yang mengakibatkan dua orang korban terluka. 

Kasus penganiayaan itu terjadi pada Kamis sore (1/8) di areal perkebunan kopi di ulu Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara.

Dalam peristiwa ini, dua orang yakni Mulyadi (53) dan Indi (35) warga Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur. Sedangkan pelakunya, Ardan (54) bersama seorang anaknya warga Kelurahan Bunga Mas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: