Iklan dempo dalam berita

Legenda Otomotif Velg BBS Mengalami Kebangkrutan untuk Kelima Kalinya! Ternyata Ini Penyebabnya

Legenda Otomotif Velg BBS Mengalami Kebangkrutan untuk Kelima Kalinya! Ternyata Ini Penyebabnya

Velg BBS Mengalami Kebangkrutan --

Kebangkrutan BBS di Jerman tentu berdampak besar terhadap operasi perusahaan di berbagai negara. 

BACA JUGA:Ini 5 Pilihan Mobil SUV Irit BBM, Cocok untuk Perjalanan Jauh, Jangan Salah Beli

Meskipun begitu, beberapa cabang BBS di luar negeri seperti di Amerika Serikat dan Jepang menyatakan bahwa mereka beroperasi secara independen dan tidak terpengaruh oleh kebangkrutan induk perusahaan di Jerman. 

Ini merupakan kali kelima BBS mengalami kebangkrutan, dengan kejadian serupa terjadi pada tahun 2007, 2010, 2020, dan 2023.

ISH Management Services, yang terakhir mengakuisisi BBS sebelum pailit terbaru ini, menyatakan, 

"Kami tidak akan pernah mengecewakan orang-orang yang telah menempuh jalan ini bersama kami. Kami tidak akan pernah menyerah pada merek BBS, yang bagi kami merupakan salah satu merek global Jerman terbesar. Kami memiliki rencana dan kami bertekad untuk melaksanakannya," kata perwakilan dari ISH Management Services.

BACA JUGA:Ini 5 Pilihan Mobil SUV Irit BBM, Cocok untuk Perjalanan Jauh, Jangan Salah Beli

Berita kebangkrutan ini mengejutkan operasi BBS di luar negeri yang bersifat independen. Presiden BBS Amerika, Craig Donnelly, menyatakan bahwa operasi di AS tidak terpengaruh oleh situasi ini, meskipun situasi secara keseluruhan cukup buruk. 

Sementara itu, BBS Jepang, yang memproduksi velg tempa, mengonfirmasi bahwa tidak ada hubungan ekuitas dengan BBS Automotive GmbH, dan dampak kebangkrutan ini dianggap kecil.

BACA JUGA:Hyundai Kona Ev, Bakal Jadi Taksi Listrik Pertama di IKN, Intip Spesifikasi Canggihnya

Krisis keuangan pertama kali dialami oleh BBS pada tahun 2007. Perusahaan investasi Punch International pun mengakuisisi BBS.

Bukannya semakin sehat, restrukturisasi manajemen perusahaan yang dilakukan justru membuat BBS semakin runyam. 

Pada tahun 2011, BBS kembali mengalami krisis keuangan dan bangkrut untuk kedua kalinya. Saat itu, BBS mempekerjakan 1.200 tenaga kerja yang tersebar di berbagai negara. Restrukturisasi pun kembali dilakukan.

BACA JUGA:Menggiurkan, Ini 8 Motor Irit BBM dan Harga Murah, Cocok Buat Harian

Seiring berjalannya waktu, kondisi BBS mulai mengalami kemajuan. Namun pandemi Covid-19 membuat BBS kembali mengalami kebangkrutan pada Juli 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: