Kisah Joni, Bocah yang Pernah Viral Panjat Tiang Bendera di HUT RI ke-73, Kini Gagal Seleksi TNI
Kisah Joni, Bocah yang Pernah Viral Panjat Tiang Bendera di HUT RI ke-73--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kisah Joni, bocah yang pernah viral panjat tiang Bendera di HUT RI ke-73, kini gagal seleksi TNI.
Masih ingat seorang siswa sekolah dasar (SD) bernama Joni Ande Kala alias Bocah Merah Putih asal Desa Silawan, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT)?
BACA JUGA:10 HP Terbaru Agustus 2024 Harga Rp 2 Jutaan, RAM hingga 16 GB dan Baterai 5000 mAh
Joni pernah viral seantero Indonesia karena aksi nekatnya memanjat tiang bendera setinggi 15 meter saat upacara peringatan HUT Ke-73 di Lapangan Mota Ain, pada tanggal 17 Agustus 2018 silam.
Aksinya itu mencuri perhatian seluruh pejabat negeri ini, tak terkecuali orang nomor satu Indonesia yakni Presiden Joko Widodo.
Bahkan, ia bersama kedua orangtuanya diundang menghadiri upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan.
Kini, Joni berusia 19 tahun dan telah menamatkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Atambua. Selama masa sekolah menengahnya, Joni tinggal bersama salah satu anggota TNI di asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 744 Satya Yudha Bhakti.
BACA JUGA:Mana yang Sehat Minum Air Rebusan Galon atau Isi Ulang? Ini Penjelasannya
Keberadaannya di lingkungan militer semakin menguatkan cita-citanya untuk menjadi seorang anggota TNI. Joni selalu rajin berolahraga dan hidup penuh disiplin, dengan harapan bisa mengikuti jejak keluarga angkatnya di dunia militer.
Setelah lulus dari SMA, Joni langsung berangkat ke Kota Kupang untuk mengikuti seleksi Penerimaan Bintara TNI AD Tahun 2024.
Seleksi awal merupakan validasi di Ajenrem 1604/Wirasakti Kupang. Namun, nasib berkata lain. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, Joni dinyatakan tidak lulus dan disuruh untuk kembali mempersiapkan diri tahun depan.
"Saya gagal di awal validasi. Saya tidak lulus saat validasi awal," kata Joni kepada merdeka.com melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu (3/8) malam. Menurutnya, dia gagal pada tinggi badan sehingga disuruh untuk kembali mempersiapkan diri untuk seleksi di lain kesempatan. "Untuk saat ini mungkin persiapan fisik. Saya akan usahakan sebisa mungkin," ungkap Joni.
BACA JUGA:Niat Curi Uang Rp 200 Juta Milik Bos Properti, Pelaku Malah Bawa Tas Kosong, Ini Modusnya
Joni mengaku sedih dan merasa kecewa saat diumumkan bahwa dirinya gugur akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD. Perasaan kecewa itu semakin terasa ketika Joni mengenang momen saat dirinya bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: