Iklan dempo dalam berita

Konflik Nelayan, Jembatan Diblokir, Nelayan Trawl Ditahan

Konflik Nelayan, Jembatan Diblokir, Nelayan Trawl Ditahan

Konflik Nelayan, Jembatan Diblokir, Nelayan Trawl Ditahan--

BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Puluhan nelayan tradisional di Desa Pasar Palik, Kecamatan Air Napal, Bengkulu Utara memblokir jembatan di Desa setempat, Jumat (14/3) sekitar pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA:Nagari Alahan Panjang Daerah Terdingin di Sumatera, Disebut Swissnya Sumatera, Ini 5 Spot Wajib Didatangi

Akibatnya akses perlintasan Kabupaten Bengkulu Utara - Kota Bengkulu lumpuh total. Kemacetan kendaraan terjadi hingga belasan kilometer.

Aksi ini dilakukan akibat konflik yang terjadi antara nelayan tradisional dan trawl, hingga berujung ditangkapnya 4 orang nelayan trawl oleh nelayan tradisional pasar Palik. Hingga saat ini nelayan trawl tersebut masih ditahan di kantor Desa Pasar Palik.

BACA JUGA:3 Bahasa Daerah Bengkulu Direvitalisasi,Masuk Mata Pelajaran di Sekolah

Informasi yang dihimpun di lokasi, pemblokiran jembatan dilakukan untuk memastikan nelayan tradisional yang masuk ke dalam Asosiasi Nelayan Tradisional Bengkulu (ANTB) yang masih berada di laut, dapat kembali dengan aman.

Sebab aksi penahanan nelayan trawl ini akan berdampak kepada para nelayan tradisional yang masih berada di laut.

BACA JUGA:Misteri Gunung Patah Bengkulu-Sumsel, Ada Pohon Panjang Umur dan Suku Unik?

"Masih ada dua kapal nelayan tradisional dari ANTB di laut. Kami ingin pastikan mereka kembali dengan aman," kata Rusman, ketua ANTB, Bengkulu Utara.

Terpantau puluhan aparat kepolisian masih melakukan penjagaan di lokasi pemblokiran jembatan.

BACA JUGA:Dua Petani Berkelahi karena Masalah Sepele, Satu Orang Meninggal Dunia

Pengendara yang ingin melintas dari Kota Bengkulu menuju ke Bengkulu Utara atau sebaliknya, diimbau untuk mengambil jalur alternatif.

(Novan Alqadri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: