Bukan Mimpi, Bakal Dibangun Jalan Tol Bengkulu-Lampung, Tinggal Persetujuan Orang Ini

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Bukan mimpi, bakal dibangun jalan Tol Bengkulu-Lampung, tinggal persetujuan orang ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah pusat cukup rajin membangun jalan tol di Pulau Sumatera. Proyek ini terintegrasi dalam program Tol Trans Sumatera yang dicanangkan Presiden Jokowi. 

Provinsi Bengkulu juga termasuk dalam proyek jalan tol ini. Saat ini, untuk pertama kalinya masyarakat Bengkulu bisa menikmati jalan tol yakni tol Bengkulu-Taba Penanjung.

BACA JUGA:Tolong Jangan Bikin Kecewa, Kata Menteri PUPR Ini Target Selesai Proyek Jalan Tol Palembang-Betung

Tol Bengkulu-Taba Penanjung merupakan bagian dari pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau. Nantinya, tol Bengkulu-Taba Penanjung akan dilanjutkan hingga tersambung ke Lubuk Linggau yang berarti juga tersambung dengan tol Palembang. 

Kabar baik lainnya, selain proyek tol Bengkulu-Lubuk Linggau, sekarang juga digagas proyek jalan tol Bengkulu-Lampung. Proyek ini sangat mungkin dilakukan dalam waktu dekat karena sekarang Provinsi Lampung merupakan provinsi yang telah menuntaskan proyek jalan tol 100 persen.

BACA JUGA:Terbongkar!!! Ini Penyebab Jalan Tol Palembang-Betung Belum Selesai, PT. Hutama Karya Akhirnya Bicara Jujur

Keinginan pembangunan jalan tol Bengkulu-Lampung ini muncul dari keinginan Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat yang berharap ada jalan penghubung lain di Lampung dan melintas di Kabupaten Pesisir Barat.

Seperti diketahui, saat ini tol Lampung hanya terhubung dengan Sumatera Selatan yang tidak melintasi Kabupaten Pesisir Barat.

Sementara selain berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Lampung juga berbatasan dengan Provinsi Lampung. 

Artinya, jika keinginan Pemkab Pesisir Barat ini dikabulkan, otomatis jalan tol tersebut akan terhubung dengan Provinsi Bengkulu. 

BACA JUGA:Proyek Tak Kunjung Usai, Ruas Jalan Tol Ini Berubah Fungsi Jadi Arena Balapan Liar

Menariknya, usulan pembangunan jalan tol Bengkulu-Lampung ini sudah disampaikan ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Usulan tersebut disebutkan tinggal menunggu persetujuan dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Sumber: