Iklan dempo dalam berita

Kereta Tanpa Rel IKN akan Resmi Beroperasi Sebelum HUT RI ke-79, Kapasitas Muatan Sebanyak 302 Penumpang

Kereta Tanpa Rel IKN akan Resmi Beroperasi Sebelum HUT RI ke-79, Kapasitas Muatan Sebanyak 302 Penumpang

Kereta Tanpa Rel IKN akan Resmi Beroperasi Sebelum HUT RI ke-79, Kapasitas Muatan Sebanyak 302 Penumpang--foto:ist

Kereta ini dioperasikan menggunakan baterai dengan pengoperasian dipandu melalui pembacaan marka jalan melalui sensor, sehingga kendaraan ini ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil.

Kereta ini akan beroperasi di jalan raya biasa seperti kendaraan bermotor lainnya, dengan melalui lintasan virtual yang telah ditetapkan sebelumnya dengan sistem. Kereta ini juga memiliki sensor yang berfungsi dalam mengidentifikasi lintasan dan memantau kondisi jalan.

Apa Itu KA Tanpa Rel?

Umumnya, kereta api yang kita tahu bergerak di atas rel (track). Namun, dengan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang, KA kini juga ada yang bergerak tanpa rel. 

Kereta tanpa rel atau autonomous rail trans (ART) adalah alat transportasi massal yang dikembangkan oleh perusahaan manufaktur asal China, yakni CRRC Corp., Ltd.  

ART pertama kali diperkenalkan kepada publik pada Oktober 2017 di Kota Zhuzou, Provinsi Hunan dan mulai beroperasi pada 2018. 

BACA JUGA:Ini Jalur yang Bakal Dilintasi Tamu VVIP Sambut 17 Agustus 2024 di IKN

Kemudian, secara bertahap ART dioperasikan di Chengdu dan Yibin, Provinsi Sichuan, dan beberapa kota lainnya.

Teknologi Kereta Tanpa Rel?

Seperti namanya, kereta tanpa rel atau kereta otonom yang disebut dapat mencapai kecepatan 70 km/jam dan berdaya tampung hingga 300 orang ini tidak menggunakan rel konvensional, kabel, roda besi, dan juga awak. 

Sebaliknya, kereta ART ini menggunakan rel virtual dengan simbol marka jalan serta dilengkapi sistem magnet. Kereta tanpa rel ini dikemudikan otomatis oleh sistem.

Untuk beroperasi di jalan raya melalui lintasan virtual yang telah ditentukan, kereta diperlengkapi dengan ban karet. 

Selain itu, di dalam kereta terdapat sensor yang berfungsi mengidentifikasi lintasan virtual di jalan dan memberi perintah melalui unit kendali pusat. Teknologi inilah yang mewujudkan pengemudian tanpa awak.

BACA JUGA:Kaget! KKV Ganti Nama Jadi Oh! Some, Ini Sejarah dan Profil Pemiliknya

Selain sensor yang mengidentifikasi lintasan virtual, ada pula sistem persinyalan untuk memprioritaskan kereta pada persimpangan jalan raya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: