Iklan RBTV Dalam Berita

Miris! Tak Diizinkan Gunakan Ambulans, Warga Terpaksa Tandu Jenazah Sejauh 3 Km

Miris! Tak Diizinkan Gunakan Ambulans, Warga Terpaksa Tandu Jenazah Sejauh 3 Km

Warga Terpaksa Tandu Jenazah Sejauh 3 Km--

Kendala ini semakin diperparah oleh kurangnya dukungan dari pemerintah desa setempat.

Sumali, seorang warga setempat yang berusia 50 tahun, mengungkapkan bahwa warga sebenarnya sudah berkomunikasi dengan pihak desa untuk meminjam ambulans. Namun, permintaan tersebut ditolak tanpa alasan yang jelas.

"Dari masyarakat Jipurapah ini sudah berkomunikasi dengan pihak desa, kalau mau meminjam ambulans desa. Tapi, katanya tidak boleh diangkut pakai ambulans. Alasannya tidak jelas," ujar Sumali.

Kondisi ini memaksa warga untuk mencari alternatif lain, yang pada akhirnya adalah menandu jenazah sejauh 3 kilometer.

BACA JUGA:Cara Simpel Ajukan Pinjaman Mandiri MCO 2024, Bisa Cair Rp 500 Juta

Keterbatasan Biaya Keluarga

Selain masalah transportasi, keterbatasan biaya juga menjadi kendala besar bagi keluarga jenazah. Menurut Sumali, keluarga Paiman tidak memiliki cukup uang untuk menyewa mobil jenazah.

"Kalau mau sewa, mengeluarkan biaya lagi. Pihak keluarga ini tidak punya banyak biaya," jelasnya.

Hal ini menambah beban bagi keluarga yang sudah berduka, sehingga mereka harus menerima bantuan dari warga sekitar untuk mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

BACA JUGA:6 Merek Smart TV Terbaik 2024, Desain Modern dan Harga Terjangkau

Harapan Warga

Kejadian ini menyoroti pentingnya kebijakan yang jelas dan berpihak kepada masyarakat kecil, terutama dalam situasi darurat seperti ini.

Warga Desa Jipurapah berharap agar pemerintah desa maupun pihak berwenang lainnya bisa lebih bijaksana dalam memberikan izin penggunaan ambulans desa.

"Semoga ada kebijakan yang jelas dan memihak masyarakat kecil. Kasihan warga, apalagi jarak desa ke desa di tempat ini sangat jauh, jadi pasti membutuhkan fasilitas jika ada kejadian seperti ini," tandas Sumali.

Harapan ini bukan hanya untuk kepentingan warga Jipurapah saja, tetapi juga untuk semua desa terpencil yang mengalami masalah serupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: