Iklan dempo dalam berita

Bahaya, Begini 11 Cara Mengatasi Toxic Relationship agar Terhindar dari Stress dan Depresi

Bahaya, Begini 11 Cara Mengatasi Toxic Relationship agar Terhindar dari Stress dan Depresi

11 Cara Mengatasi Toxic Relationship --

Bila toxic relationship membuat kamu mengalami gejala depresi yang cukup parah, kecemasan, dan panic attack yang sampai mengganggu produktivitas dalam kehidupan, maka ada baiknya untuk menemui psikiater. 

Selain itu, bisa juga meminta bantuan hukum. Apalagi jika hubungan yang kamu jalani sampai mengalami kekerasan dan mengancam nyawa. 

BACA JUGA:Miris! Tak Diizinkan Gunakan Ambulans, Warga Terpaksa Tandu Jenazah Sejauh 3 Km

3. Menghargai Diri Sendiri

Meski sudah berusaha yang terbaik dalam menjalankan hubungan, namun terkadang hal ini tidak dihargai oleh pasangan.

Akan tetapi, percayalah bahwa kamu tetap berharga meski telah direndahkan atau dikendalikan oleh pasangan. 

“Cara keluar dari toxic relationship adalah dengan memiliki pandangan positif kepada diri sendiri bahwa kita berhak untuk mendapatkan kebahagiaan dan kebebasan,” tutur Psikolog Iswan.

BACA JUGA:Viral, Suzuki Thunder 125 Isi Pertalite hingga 20 Liter di SPBU, Kok Bisa?

4. Komunikasikan Secara Sehat

Cara lepas dari hubungan toxic adalah berkomunikasi dengan cara yang sehat. Penting untuk mengomunikasikan permasalahan-permasalahan yang membuat hubungan menjadi terasa toxic, baik itu karena tidak saling memahami atau melakukan kekerasan. 

Jika sudah menemukan akar permasalahan dan sulit untuk mengatasinya, maka perpisahan mungkin menjadi jalan terbaik yang bisa kamu ambil.

BACA JUGA:Nekat! Wanita Ini Naik Motor Tak Pakai Helm Nyelonong Masuk Tol, Ini Kata Polisi

5. Beri Tahu Orang Terdekat

Saran Psikolog Iswan, cara lepas dari hubungan toxic adalah jangan pernah ragu untuk menceritakan kondisi yang kamu alami ke orang terdekat, baik itu sahabat, keluarga, atau teman. 

“Ini bertujuan agar mereka bisa memberikan perlindungan dan dukungan kepada dirimu agar bisa keluar dari hubungan toxic. Kehadiran orang lain bisa menjadi rekan diskusi ketika kamu tidak berdaya dan tidak berharga,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: