Iklan dempo dalam berita

Kasus Kekerasan Anak di DayCare, Kaki dan Mulut Anak di Lakban, Alasan Pengasuh Bikin Emosi

Kasus Kekerasan Anak di DayCare, Kaki dan Mulut Anak di Lakban, Alasan Pengasuh Bikin Emosi

Alasan pengasuh lakban kaki dan mulut anak--

Tindakan ini dilakukan oleh pengasuh daycare dengan alasan yang tidak masuk akal, yaitu agar anak tersebut tidak buang air besar (BAB) dan mengurangi kerepotan pengasuh.

BACA JUGA:Begini Cara Mengaktifkan DANA Paylater, Nikmati Belanja Sekarang Bayar Belakangan

Pengakuan Orangtua dan Penyidikan oleh Pihak Berwenang

Aya Sopia, ibu dari anak yang menjadi korban kekerasan ini, akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polresta Pekanbaru. Laporan tersebut disampaikan pada 31 Mei 2024. 

Setelah laporan diterima, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan alat bukti, termasuk video yang menunjukkan kekerasan tersebut.

Hingga saat ini, sudah ada lima orang saksi yang diperiksa, termasuk pemilik daycare berinisial W dan pengasuh berinisial D yang diduga terlibat dalam kekerasan tersebut. 

Namun, meskipun penyelidikan sudah berjalan, daycare tersebut masih beroperasi seperti biasa, yang tentunya menimbulkan pertanyaan besar tentang keadilan dan penegakan hukum.

BACA JUGA:Kilas Balik, Rekor Dunia Panjat Tebing dan Perjuangan Lolos Olimpiade 2024 Hingga Berhasil Raih Medali Emas

Viral di Media Sosial, Korban Lain Mulai Bersuara

Kasus kekerasan ini semakin menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial. Akun Instagram @phy_lospophy mengunggah sejumlah foto dan video yang memperlihatkan aksi kejam di daycare tersebut. 

Dalam unggahan tersebut, pengunggah juga menyampaikan bahwa aksi kekerasan ini bukan pertama kali terjadi.

Bahkan, ada dugaan bahwa sudah beberapa anak menjadi korban kekerasan di daycare ini sebelumnya.

Unggahan ini memicu kemarahan netizen, yang kemudian mendorong korban-korban lain untuk angkat bicara. 

BACA JUGA:7 Ciri-ciri Hubungan Toxic, Nomor 4 Umum Terjadi dalam Hubungan

Beberapa orangtua yang anaknya pernah dititipkan di daycare tersebut juga mengungkapkan pengalaman buruk mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: