Iklan dempo dalam berita

Sederet Fakta Tentang Joni, Bocah Pemanjat Tiang Bendera yang Gagal Seleksi TNI

Sederet Fakta Tentang Joni, Bocah Pemanjat Tiang Bendera yang Gagal Seleksi TNI

Ini Sederet Fakta Tentang Joni--

Kehidupan di desa yang jauh dari kemewahan kota, justru membentuk karakter Joni yang tangguh dan tidak mudah menyerah.

BACA JUGA:Burun Cek, Ini Daftar 4 HP Terbaik dan Paling Canggih di Dunia Per Agustus 2024

Pencapaian dan Hadiah yang Diterima Joni Usai Viral

Setelah video aksinya memanjat tiang bendera viral pada tahun 2018, Joni mendapat banyak perhatian dari berbagai kalangan.

Tidak hanya dari Presiden Jokowi, tapi juga dari masyarakat luas yang terkesan dengan keberanian dan ketulusannya. Selain diundang ke Istana Negara, Joni juga menerima sejumlah penghargaan dan hadiah.

Salah satu hadiah yang paling berkesan adalah beasiswa pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang diberikan langsung oleh Menteri Muhadjir Effendy sebagai bentuk apresiasi terhadap aksi heroik Joni.

BACA JUGA:Daftar 4 HP Xiaomi yang Punya Kamera Leica, Harga Mulai Rp 2 Jutaan

Selain beasiswa, Joni juga mendapat berbagai hadiah lainnya, termasuk sepeda dan rumah dari Jokowi.
Hadiah-hadiah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas tindakan luar biasa Joni, yang pada saat itu berhasil menyelamatkan momen penting dalam upacara kenegaraan.

Namun, hadiah yang paling dinantikan oleh Joni adalah janji Jokowi untuk membantunya menjadi prajurit TNI, yang kini kembali ia tagih setelah gagal dalam seleksi.

BACA JUGA:Warga Jepang Kembali Dilanda Gempa Besar 7,1, Ada Potensi dilanda 'Megaquake' di Masa Depan

Dukungan yang Terus Mengalir dan Kesempatan Kedua

Meskipun gagal dalam seleksi awal, Joni masih mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah dari Komandan Kodim 1605/Belu, Letkol Arh Suhardi, yang memanggil Joni untuk datang ke Makodim Belu.

Joni mengaku belum tahu alasan pemanggilan tersebut, namun ia berharap ini adalah kesempatan baginya untuk mendapatkan arahan dan bantuan lebih lanjut.

Selain itu, Ajenrem Korem 161/Wira Sakti juga menghubungi Joni untuk segera kembali ke Kota Kupang dan bertemu dengan mereka.

Hal ini memberi harapan bahwa Joni masih memiliki peluang untuk melanjutkan proses seleksi, meskipun ia belum memenuhi syarat fisik yang ditetapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: