Waduh! Emak-emak Nyaris Dikeroyok Gegara Protes Suara Sound System saat Karnaval, Bikin Rumah Bergoyang

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Sebentar Lagi, Ini Penyebab Pendaftar sering Gagal Seleksi Administrasi

Situasi semakin memanas ketika para peserta karnaval mulai terlibat dalam adu mulut dengan emak-emak tersebut. 

Mereka merasa tidak terima ditegur, dan kerumunan orang yang ada di sekitar tempat kejadian mulai mendekati emak-emak itu.

Kondisi ini membuat emak-emak tersebut merasa terintimidasi dan ketakutan. Ia pun perlahan mundur mendekati pintu rumahnya, berusaha mencari perlindungan.

BACA JUGA:Informasi Jadwal Terbaru CPNS dan PPPK di Buka, Ini Link Pendaftarannya

Nyaris Terjadi Pengeroyokan, Warga Berusaha Melerai

Ketegangan yang terjadi semakin memuncak dan nyaris berujung pada pengeroyokan. Para peserta karnaval tampaknya sudah kehilangan kendali dan mulai mengancam emak-emak tersebut secara fisik. 

Beruntung, sejumlah warga yang menyaksikan kejadian ini segera bertindak. Mereka dengan sigap melerai perseteruan tersebut dan mencoba menenangkan kedua belah pihak. 

Berkat intervensi cepat dari warga, insiden pengeroyokan pun berhasil dicegah. Emak-emak tersebut kemudian masuk ke dalam rumahnya dengan selamat, meskipun masih dalam keadaan shock.

Peristiwa ini menjadi sorotan di media sosial setelah videonya diunggah oleh akun Instagram @terangmedia pada Senin, 12 Agustus 2024. 

BACA JUGA:Auto Banjir Penumpang jika Ojol Gunakan 5 HP dengan GPS Terbaik Ini!

Dalam waktu singkat, video tersebut menjadi viral dan menuai beragam komentar dari netizen. Banyak yang menyayangkan tindakan para peserta karnaval yang tidak bisa mengendalikan emosi, sementara yang lain juga menyoroti pentingnya penegakan aturan terkait penggunaan sound system di acara-acara publik.

Regulasi Penggunaan Sound System

Fenomena penggunaan sound system dengan volume tinggi, atau yang dikenal dengan sebutan "sound horeg," memang semakin marak belakangan ini. 

Tak jarang, penggunaan sound horeg ini justru menimbulkan masalah di masyarakat, seperti yang terjadi di Desa Waturoyo, Pati.

Sumber: