Iklan dempo dalam berita

Hukum Jilbab dalam Islam, Ini Daftar Negara Mayoritas Muslim yang Larang Jilbab

Hukum Jilbab dalam Islam, Ini Daftar Negara Mayoritas Muslim yang Larang Jilbab

Hukum Jilbab dalam Islam, Ini Daftar Negara Mayoritas Muslim yang Larang Jilbab--Foto: ist

Beberapa sekolah melarang jilbab di Kazakhstan pada 2017. Setahun kemudian, pemerintah mengusulkan larangan bagi orang-orang yang mengenakan jilbab, niqab, dan bentuk pakaian serupa lainnya di tempat umum.

Kosovo

Mengenakan jilbab di sekolah umum, universitas, dan gedung-gedung pemerintah dilarang sejak 2009. Namun, pada 2014, Kosovo memiliki anggota parlemen perempuan pertama yang berhijab.

BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024, Atlet Basket Berhijab Dilarang Bertanding: “Hati Saya Benar-benar Hancur”

Kirgistan

Beberapa sekolah di Kirgistan melarang siswa Muslim yang mengenakan jilbab untuk menghadiri kelas pada 2011, 2012, dan 2015.

Uzbekistan

Pemerintah pada 2012 melarang penjualan pakaian religius seperti jilbab dan cadar di pasar. Pada 2018, seorang imam di Uzbekistan dipecat oleh pihak berwenang Uzbekistan setelah ia mendesak Presiden negara itu untuk mencabut larangan simbol-simbol agama termasuk hijab.

Sebelumnya, Tajikistan resmi melarang penggunaan hijab untuk Muslimah pada 19 Juni 2024 lalu. Hal ini seiring dengan disahkannya undang-undang baru yang mengatur pakaian Islami dan perayaan Idul Fitri oleh parlemen negara tersebut.

RUU yang disetujui oleh majelis tinggi parlemen itu, Majlisi Milli, pada 19 Juni, muncul setelah bertahun-tahun diberlakukannya tindakan keras tidak resmi terhadap hijab di negara mayoritas Muslim tersebut.

Berikut ini sejumlah fakta seputar pelarangan hijab yang diberlakukan Tajikistan sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber:

BACA JUGA:7 Model Hijab Jelang Akhir Tahun, Nomor 1 Direkomendasikan untuk Mahasiswa dan Pekerja Kantor

Pertama, tindakan keras pemerintah terhadap hijab dimulai pada 2007, meluas ke semua institusi publik dan menyebabkan penggerebekan pasar dan denda di jalan. Pada 2015 misalnya, Polisi mengatakan bahwa selama setahun terakhir, mereka telah menutup sekitar 160 toko yang menjual jilbab, dan meyakinkan 1.773 wanita untuk berhenti mengenakan jilbab.

Kedua, pada 2018, pemerintah juga mengeluarkan buku panduan setebal 376 halaman, berjudul 'Buku Panduan Pakaian yang Disarankan di Tajikistan', yang menguraikan apa yang harus dikenakan perempuan di negara itu untuk berbagai kesempatan.

Daftar tersebut menguraikan bahan, panjang dan bentuk pakaian yang dapat diterima. Buku ini juga melarang pakaian hitam di pemakaman; sebagai gantinya, buku ini merekomendasikan pakaian biru dengan jilbab putih untuk acara-acara seperti itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: