Iklan dempo dalam berita

Sudah Tahu Belum, Ini 3 Tokoh Paskibraka Pertama Indonesia, Pernah Dengar Namanya?

Sudah Tahu Belum, Ini 3 Tokoh Paskibraka Pertama Indonesia, Pernah Dengar Namanya?

Sudah Tahu Belum, Ini 3 Tokoh Paskibraka Pertama Indonesia, Pernah Dengar Namanya?--Foto: ist

Pada 1952 Latief ditunjuk sebagai atase militer atau Athan Republik Indonesia untuk Filipina, lalu dipindahkan ke Washington DC sampai 1956. 

Setelah itu, Latief diangkat menjadi pemimpin Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat yang sekarang dikenal sebagai Seskoad.

BACA JUGA:Paskibraka Nasional di IKN Dibagi Jadi Dua Tim, Ini Rincian Lengkapnya

2. Suhud Sastro Kusumo

Selanjutnya ada Suhud Sastro Kusumo yang mendampingi Latif Hendraningrat saat mengibarkan sang saka merah putih. 

Sebelum itu, pria kelahiran 1920 ini sempat terlibat dalam kelompok bentukan Jepang, Barisan Pelopor. Sehingga ia ditugaskan menjaga keamanan keluarga Bung Karno.

Suhud sempat kecolongan pada 16 Agustus 1945 ketika Soekarno diculik oleh golongan pemuda yang menjadi awal peristiwa Rengasdengklok. 

Namun, saat hari proklamasi Suhud ditugaskan mempersiapkan tiang bendera dari bambu di teras rumah sang proklamator, yang kemudian membentangkan Sang Merah Putih untuk ditarik Latief.

BACA JUGA:BPIP Minta Maaf, Pastikan Paskibraka 2024 Boleh Pakai Hijab saat Bertugas di HUT RI ke-79

3. Surastri Karma (SK) Trimurti

SK Trimurti seorang wartawan, penulis dan guru Indonesia, yang ditugaskan untuk melakukan penggerakan pada bendera. Namun SK Trimurti menolak dan menyerahkannya kepada prajurit, yaitu Latief Hendraningrat dan Suhud Sastro Kusumo.

Terlepas dari itu, perempuan kelahiran 11 Mei 1912 ini sempat terjun ke dunia jurnalistik di masa penjajahan Hindia Belanda. 

Bahkan, dalam era pendudukan Jepang Trimurti pernah ditangkap dan disiksa lantaran melakukan pekerjaan untuk sejumlah surat kabar Indonesia seperti Pesat, Genderang, Bedung dan Akal Rakyat.

Pasca kemerdekaan istri Sayuti Melik ini dilantik sebagai Menteri Tenaga Kerja di bawah Perdana Menteri Amir Syarifuddin. 

BACA JUGA:Larangan Paskibraka 2024 Pakai Jilbab, Gubernur Bengkulu: Kebijakan Diskriminatif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: