Iklan RBTV Dalam Berita

Penampakan Kondisi Luka JK Pasca 20 Hari Survival di Hutan, Tertembak di Betis dan Telapak Kaki

Penampakan Kondisi Luka JK Pasca 20 Hari Survival di Hutan, Tertembak di Betis dan Telapak Kaki

Paman dan nenek JK saat ditemui jurnalis rbtv.disway.id--

Sedangkan luka dibagian betisnya sudah dipastikan terinfeksi, karena setelah dimandikan dan dibersihkan oleh neneknya, luka tersebut terlihat semakin melebar.

"Jujur saya menangis melihat kondisinya, anak ini pas kami temukan baunya menyengat, dekil dengan pakaian lusuhnya, apalagi luka bekas tembak yang terlihat bernanah karena sudah terinfeksi," tutur Zikman Berahanudin.

BACA JUGA:Begini Cara Menanam Cabai Hidroponik agar Tumbuh Lebat! Solusi Ideal jika Lahan Terbatas

Cerita saat mencari JK di pedalaman hutan

Untuk bertahan hidup di dalam hutan, remaja 16 tahun yang terluka ini mendirikan sebuah pondok dari bambu yang lokasi persisnya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kebun kopi orang tuannya di Hulu Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara.

JK saat ditemukan berbadan dekil dengan baju lusuhnya yang tak pernah ganti pasca kejadian dan menangis saat keluar dari lokasi pasca mendengar suara panggilan dari sepupunya.

BACA JUGA:69 Instansi Pusat dan 478 Instansi Daerah Buka Formasi CPNS, Ini Instansi yang Ramai dan Sepi Peminat

Ketika diberi bekal makanan yang dibawa dari rumah, terlihat jelas JK sangat lahap menikmati, karena selama 20 hari di dalam hutan belum sama sekali makan nasi.

"Tadi sore kami jemput bersama 3 orang pamannya, kami temukan JK tadi di gubuk buatannya, karena saya panggil, dia baru keluar karena mengenal panggilan sepupunya dan datang sembari menangis, kondisinya memang ada luka bekas tembak di betis kaki kirinya," ucap Zikman.

BACA JUGA:Ini 9 Daftar Instansi Buka Formasi CPNS 2024 untuk Lulusan S1 Teknik Informatika

Sang paman pun menegaskan dan membantah kekhawatiran warga sekitar yang merasa takut akan keberadaan JK di dalam hutan.

Zikman memastikan JK tidak pernah mengganggu warga, khususnya petani yang berkebun dalam hutan tersebut.

Bahkan setiap bertemu orang yang tidak dikenalnya justru bersembunyi, karena trauma dengan insiden berdarah di pondok kebun bapaknya pada Jumat malam (2/8/2024) lalu.

BACA JUGA:Kisah Kakek Sabarudin, Penjual Jasa Isi Korek Gas dengan Harga Seikhlasnya, Pernah Ditipu

Untuk bertahan hidup selama di hutan sendirian, JK kerap makan umbi-umbian mentah dan menangkap ikan di sungai kecil di dekat kebun kopi milik bapaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: