Iklan dempo dalam berita

Sopir Truk Asal Kebumen Ditemukan Tewas di Pasar, 2 Pelaku Diamankan Polisi

Sopir Truk Asal Kebumen Ditemukan Tewas di Pasar, 2 Pelaku Diamankan Polisi

2 pelaku diamankan Polres Madiun--

BACA JUGA:Viral e-Mail DPR Diretas dan Kirimi Pesan Berisikan Perlawanan, Sekjen DPR Indra Iskandar Buka Suara

Penyelidikan intensif segera dilakukan oleh pihak kepolisian Madiun. Berkat kerja keras tim penyidik, akhirnya dua pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Hario berhasil ditangkap.

Kedua pelaku tersebut adalah Suprantono, 35 tahun, asal Karanganyar, Jawa Tengah, dan Choiron Fatoni, 36 tahun, warga Trenggalek.

Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa kedua pelaku ternyata bukanlah orang asing bagi korban, melainkan rekan sesama sopir truk yang sudah dikenal oleh Hario.

BACA JUGA:Viral e-Mail DPR Diretas dan Kirimi Pesan Berisikan Perlawanan, Sekjen DPR Indra Iskandar Buka Suara

Kapolres Madiun, AKBP Muhammad Ridwan, dalam sebuah konferensi pers yang diadakan pada Jumat (28/7/2024), mengungkapkan bahwa kasus ini merupakan gabungan antara pembunuhan dan perampokan.

“Jadi, kita telah amankan pelaku pembunuhan dan perampokan berjumlah dua orang yang merupakan rekan sesama sopir,” ujar Ridwan. 

BACA JUGA:Viral! Diduga Guru Ini Eksploitasi Siswi SMP untuk Konten Sensual di Media Sosial

Ia juga menambahkan bahwa kedua pelaku telah mengakui perbuatannya, di mana mereka merencanakan perampokan dan pembunuhan tersebut di sekitar area Pasar Hewan Caruban, Madiun.

Dalam keterangannya, Ridwan menjelaskan bahwa para pelaku tidak hanya membunuh korban, tetapi juga merampok barang-barang berharga yang ada di dalam truk. 

BACA JUGA:Viral, Kereta Api Menerobos Kobaran Api, PT KAI Beri Penjelasan

Salah satu barang yang berhasil mereka rampas adalah besi tembaga yang nilainya diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Besi tembaga ini diketahui memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga menjadi incaran para pelaku kejahatan.

Lebih lanjut, Ridwan menjelaskan bahwa kedua pelaku sudah merencanakan aksi ini dengan matang.

Mereka memilih waktu yang tepat saat korban sedang lengah, dan memanfaatkan hubungan dekat mereka dengan korban untuk melancarkan aksi keji tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: