Iklan RBTV Dalam Berita

7 Kebiasaan Orang Palembang, Tidak Menghabiskan Hidangan dan Jawaban “Ado Gawe”

7 Kebiasaan Orang Palembang, Tidak Menghabiskan Hidangan dan Jawaban “Ado Gawe”

Jembatan Ampera di Palembang yang menjadi simbol bagi orang Palembang--

Kebiasaan lainnya orang Palembang akan terlihat ketika dia bertamu ke tempat orang. Apalagi jika pemilik rumah menghidangkan makanan.

Saat orang Palembang datang bertamu dan dihidangkan makanan, mereka tidak akan menghabiskan makanan itu. Walaupun dia sangat suka dengan makanan tersebut atau lapar.

Ada perasaan malu jika seluruh makanan yang dihidangkan itu dihabiskan. Karenanya, walaupun bertamu bersama teman-temannya, ketika dihidangkan makanan, pasti makanan itu akan disisakan. Walaupun hanya 1 yang disisakan.

5. Sulit Menyebut Huruf R

Kebanyakan orang Palembang asli sedikit sulit untuk menyebutkan huruf R. Entah ini kebetulan atau tidak. Yang jelas, orang Palembang asli sebagian cadel ketika menyebutkan huruf R.

BACA JUGA:Ada 5 Pantangan dalam Membangun Rumah Menurut Feng Shui, Salah Bangun Bisa Bikin Rezeki Sempit

Namun, sebenarnya orang Palembang tidak sepenuhnya tak bisa mengucapkan huruf R alias cadel. Tapi memang logat serta intonasinya seperti itu.

Kebahasaan sehari-harinya yang digunakan juga mewajibkan untuk berbicara dengan huruf R.

6. Setia Kawan dan Mudah Berbaur

Orang asli Palembang dikenal dengan kesetiakawanannya. Meski dikenal keras, namun dalam menjalin hubungan kekeluargaan antar sesama suku, orang Palembang dikenal patut diacungi jempol.

Banyak orang Palembang yang merantau keluar Pulau Sumatera, disegani karena kekompakannya tersebut.

Selain itu, orang Palembang juga sangat mudah berbaur dengan yang lainnya. Bahkan, sangat banyak yang menyukai orang Palembang karena sifat ramahnya.

BACA JUGA:Makanan Pantangan untuk Kesemutan, Hindari dan Jangan Sampai Ngeyel

Tak heran jika Palembang mempunyai slogan 'Wong Kito Galo' yang memiliki arti Orang Kita Semua.

Orang Palembang tak pernah membedakan satu dengan lainnya. Walaupun, orang tersebut bukan merupakan masyarakat asli dari Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: