Iklan dempo dalam berita

Pendiri Aplikasi Telegram Ditangkap di Prancis, Ternyata Ini Kejahatannya Selama Ini

Pendiri Aplikasi Telegram Ditangkap di Prancis, Ternyata Ini Kejahatannya Selama Ini

Pendiri telegram, Pavel Durov ditangkap di Perancis--

Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di Prancis meminta Prancis untuk membebaskan Pavel Durov dan menuduh Prancis melakukan penangkapan itu untuk mendapatkan informasi rahasia dari pengguna Telegram, seperti diberitakan TASS.

4 Fakta tentang Pavel Durov 

1. Memiliki 4 Kewarganegaraan 

Pavel Durov (39) lahir di St Petersburg. Selain sebagai warga negara Rusia, dia juga memiliki kewarganegaraan Prancis, Uni Emirar Arab, serta Saint Kitts dan Nevis—negara di Karibia. 

BACA JUGA:Kementerian Setneg Siapkan 426 Formasi CPNS 2024, Gaji Bisa Tembus Rp 10 Juta, Ini Rincian Lengkapnya

2. Telegram Buatannya Digemari Teroris 

Aplikasi Telegram yang dibuat Pavel Durov merupakan platform perpesanan gratis yang bersaing dengan platform media sosial lain seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, TikTok, dan Wechat. 

Telegram bertujuan untuk melampaui satu miliar pengguna aktif bulanan dalam waktu satu tahun. Aplikasi ini dikenal digemari banyak kalangan, termasuk kelompok teroris, dalam menyebarkan pesan mereka. 

Telegram berpengaruh di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet. Ia menjadi sumber informasi penting tentang perang Rusia di Ukraina, yang banyak digunakan oleh pejabat Moskow dan Kyiv. Beberapa analis menyebut aplikasi tersebut sebagai "medan perang virtual" untuk perang tersebut. 

3. Miliki Kekayaan Rp 241 Triliun dan Tinggalka Rusia 

Pavel Durov memiliki kekayaan, yang diperkirakan oleh Forbes mencapai USD15,5 miliar atau lebih dari Rp Rp 241 triliun. 

BACA JUGA:Bandingkan Spesifikasi dan Harga Redmi 12 vs Oppo A3x, Kamu Lebih Suka yang Mana?

Dia meninggalkan negara asalnya, Rusia, pada tahun 2014 setelah menolak untuk mematuhi tuntutan pemerintah agar menutup komunitas oposisi di platform media sosial VKontakte miliknya, yang kemudian dia jual. 

4. Pindahkan Telegram ke Dubai 

Media Rusia dan Prancis melaporkan Pavel Durov menjadi warga negara Prancis pada tahun 2021. Dia pindah sendiri dan memboyong serta Telegram ke Dubai pada tahun 2017. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: