Iklan dempo dalam berita

Air Galon Sebabkan Orang Miskin, Kok Bisa?

Air Galon Sebabkan Orang Miskin, Kok Bisa?

Alasan Air Galon jadi Penybab Kelas Menengah Jatuh Miskin--

Selama Covid-19, kata dia, banyak kelas menengah kehilangan pekerjaan. Sementara sebagian lainnya, mengalami kebangkrutan bisnis.

"Jangan lupa loh Covid itu terjadi 2 tahun dan yang terjadi pada waktu itu ada kelas menengah yang kehilangan pekerjaan dan kelas menengah yang bisnisnya berhenti atau bangkrut," ungkapnya.

Apesnya, kata dia, setelah pandemi mereda masyarakat kembali dihantam problem lainnya seperti tingkat suku bunga yang tinggi. Kenaikan suku bunga itu, kata dia, mau tak mau turut mempengaruhi perekonomian.

"Jadi saya melihatnya kombinasi yang dimulai dari Covid, kemudian diperpanjang dengan tingkat bunga tinggi, nilai tukar melemah, apa-apa jadi mahal," kata dia.

BACA JUGA:Tidak Punya Utang, Segini Harta Kekayaan Herman Deru yang Kembali Mencalonkan Diri Gubernur Sumatera Selatan

Tak cuma suku bunga tinggi, Bambang juga mengatakan bahwa upaya kelas menengah untuk bangkit dari Covid-19 juga dihantam oleh naiknya harga beras karena efek El Nino.

Meskipun inflasi secara umum stabil, Bambang mengatakan kenaikan harga beras itu membuat daya beli kelas menengah menurun.

"Kombinasi itulah yang membuat sebagian kelas menengah itu turun ke aspiring middle class," kata dia.

BACA JUGA:Pasca Pendaftaran 4 Pasangan Bakal Cabup-Cawabup Mukomuko, Masyarakat Diwanti-wanti Risiko Perpecahan

Sementara itu, untuk informasi tambahan, dari mana sumber air minum di rumah Anda? Air dalam kemasan atau air keran yang direbus? Ketahui antara rebusan air keran dan air galon mana yang lebih sehat dari ulasan berikut. 

Apakah rebusan air keran pasti aman?

Rebusan air keran tidak 100% aman diminum. Rebusan air keran masih berpotensi terkontaminasi kuman, logam berat, dan zat kimia berbahaya. 

Perlu diingat bahwa ada juga jenis bakteri yang tetap bertahan hidup dalam air meskipun sudah direbus sampai mendidih. Bakteri tertentu seperti Clostridium botulinum masih bisa hidup di atas suhu 100 °Celsius. 

Bakteri yang hidup di tanah, sungai, dan danau bisa menyebabkan penyakit botulisme pada manusia yang terinfeksi.  

Untuk itu, Anda tetap perlu mengetahui ciri dan tanda dari air minum yang baik atau layak untuk dikonsumsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: