Iklan dempo dalam berita

Selain IKN, Ini Daftar Karya Terbaik I Nyoman Nuarta dalam Seni Patung

 Selain IKN, Ini Daftar Karya Terbaik I Nyoman Nuarta dalam Seni Patung

Daftar Karya Terbaik I Nyoman Nuarta--

Dari patung-patung abstrak hingga figuratif, NuArt Sculpture Park menawarkan pengalaman seni yang mendalam dan menginspirasi.

BACA JUGA:Kebiasaan yang Dianggap Sehat, Ini Bahaya Sering Konsumsi Air Hangat saat Perut Kosong!

Profil I Nyoman Nuarta

I Nyoman Nuarta merupakan seniman ternama di Indonesia. Sosoknya dikenal karena sering terlibat berbagai proyek besar, seperti pembangunan Istana Garuda IKN.

I Nyoman Nuarta lahir di Tabanan, Bali, 14 November 1951. Pria berusia 73 tahun ini merupakan penganut agama Hindu, seperti kebanyakan masyarakat Bali.

Nyoman lahir di keluarga besar dengan sembilan saudara. Menurut Cita Yustisia Serfiayani, dkk., dalam Creative Top Secret (2024), Nyoman kecil belajar seni dari sang paman yang merupakan guru seni rupa.

BACA JUGA:All New Honda Beat Deluxe Tanpa Kick Starter, Nyalakan Mesin Pakai Ini, Cek Keunggulannya

Setelah menyelesaikan SMA, Nyoman pindah ke Bandung untuk melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia berhasil lolos seleksi masuk ITB 1972 dan mengambil jurusan seni lukis.

Setelah dua tahun belajar seni lukis, Nyoman memutuskan untuk pindah jurusan seni patung di universitas yang sama. Hal ini menyebabkan dirinya menempuh studi cukup lama di ITB.

Nyoman meraih penghargaan besar di tahun ketujuhnya sebagai mahasiswa ITB. Pada 1979, Nyoman berhasil memenangkan lomba Patung Proklamator Republik Indonesia.

Sejak saat itu, Nyoman bersama tiga rekan sesama seniman, yaitu Budiono Soeratno, Sardono Sugiyo, Y Sumartono, dan G. Sidharta menjadi terkenal.

BACA JUGA:Ada 3 Jalan Tol yang Siap Dibangun di Era Presiden Prabowo Subianto, Ini Rinciannya

Melansir situs Galeri Nasional Indonesia (GNI) patung karya Nyoman dan kawan-kawannya saat ini berdiri di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat. Seolah menjadi sebuah ciri khas, Nyoman membuat patung momen proklamasi Soekarno-Hatta itu menggunakan material perunggu.

Berkat ketenarannya, Nyoman mulai dipercaya untuk terlibat dalam pembuatan beragam proyek tingkat nasional. Agus Dermawan T dan Mikke Susanto, memasukkan nama Nyoman dalam salah satu tokoh dalam Maestro Seni Rupa Modern Indonesia (2013).

Satu tahun setelah berhasil mendirikan patung proklamasi, Nyoman mengagas pendirian patung GWK di Bali. Usulan itu disetujui pada 1990 dan Nyoman mulai menjalankan pembangunannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: