Iklan RBTV Dalam Berita

Berawal dari Pengusaha, Ini Harta Kekayaan Kopli Ansori, Bupati Lebong yang Kembali Mencalonkan Diri

Berawal dari Pengusaha, Ini Harta Kekayaan Kopli Ansori, Bupati Lebong yang Kembali Mencalonkan Diri

Kekayaan Kopli Ansori, bakal calon Bupati Lebong--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Berawal dari pengusaha, ini harta kekayaan Kopli Ansori, Bupati Lebong yang kembali mencalonkan diri.

Kopli Ansori, Bupati Lebong yang sekarang kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Lebong untuk periode kedua. Bahkan beberapa waktu lalu, Kopli sudah mendaftarkan diri ke KPU Lebong.

Sebelum menjadi bupati, Kopli dikenal sebagai seorang pengusaha sukses. Namun siapa sangka jika dia mengawali karirnya dari bawah. Kopli pernah menjadi sopir mobil tangki.

BACA JUGA:Segini Harta Kekayaan Dimyati Natakusumah, Bakal Calon Wakil Gubernur Banten 2024

Dulu cita-citanya cukup sederhana, menjadi sopir setelah tamat SMA. Namun, kini dia bisa mengemban amanah sebagai Bupati Lebong periode 2021-2024. 

1. Masa Kecil di Uram Jaya

Kopli Ansori adalah anak ketiga dari 4 bersaudara, kondisi kehidupannya saat itu sangat sulit. Kopli mengisahkan, sejak kecil ia telah merasakan kerasnya kehidupan. Bahkan beberapa kali ia tidak pede melanjutkan pendidikan.

BACA JUGA:Intip Harta Kekayaan Eddy Santana Putra Anggota DPR RI, Bakal Calon Gubernur Sumatera Selatan 2024!

Sebab, sewaktu sekolah ia termasuk anak yang nakal dibanding anak-anak sebaya lainnya. Menurutnya, di eranya dulu, kalau tidak nakal tidak ngetop.

Meski begitu, Kopli mampu menempuh pendidikan sekolah dasar (SD) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTA). Sejak tahun 1987 sampai 1993 ia menjalani pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 40 Kota Baru.

Dilanjutkan SMP Negeri 2 Bentangur dari tahun 1993 sampai 1996, dan SMA Negeri 1 Muara Aman dari tahun 1996 sampai 1999.

BACA JUGA:Rincian Kekayaan Herizal Apriansyah, Bakal Calon Wakil Bupati Rejang Lebong 2024

Pria yang lahir di Kota Baru Uram Jaya, 30 November 1981 ini semasa kecilnya mengalami masa kecil yang begitu sederhana.

Saat sekolah di tingkat SLTA, teman-teman Kopli sudah banyak yang naik sepeda motor, bahkan ada orangtua yang mengantarkan anaknya mengendarai mobil. Kondisi kehidupan teman-temannya acap membuat Kopli minder.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: