Harga Sawit di Aceh Singkil September 2024 Alami Kenaikan, Segini Harga Terbarunya

Selain menjadwalkan pemupukan, penting juga untuk menyesuaikan dosis pupuk yang diberikan. Hal ini dapat dilakukan melalui analisis tanah yang berkala guna mengukur tingkat nutrisi yang ada dalam tanah. 

Berdasarkan hasil analisis tersebut, petani dapat menentukan dosis pupuk yang optimal untuk tanaman.

BACA JUGA:Bisa Dibuat di Rumah, 7 Pupuk Alternatif Terbaik Pengganti Pupuk Kimia

3. Atur Tunas

Aturan mengenai pemangkasan tunas berperan penting dalam menjaga pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit. Pemangkasan yang tepat membantu mengarahkan sumber daya tanaman menuju pertumbuhan yang produktif. 

Selain itu, pemangkasan dapat membantu menjaga bentuk pohon agar tetap seimbang dan memfasilitasi sirkulasi udara yang baik di antara tanaman.

BACA JUGA:5 Pupuk Alternatif dari Limbah Dapur, Ramah Lingkungan dan Tak Kalah Efektif

4. Hilangkan Hama dan Penyakit

Kesehatan tanaman adalah faktor penting dalam mencapai hasil panen yang melimpah. Penting untuk melakukan pemantauan rutin terhadap keberadaan hama dan tanda-tanda penyakit. 

Penggunaan pestisida dan metode pengendalian hayati seperti pengenalan predator alami perlu dipertimbangkan. Perlakuan ini membantu menjaga populasi hama tetap terkendali tanpa merusak lingkungan.

BACA JUGA:Kelapa Sawit Tetap Berbuah Banyak Tanpa Dipupuk? Ini Rahasianya

5. Kendalikan Gulma secara Intensif

Gulma dapat mengambil nutrisi dan cahaya matahari yang seharusnya diperuntukkan bagi kelapa sawit. Oleh karena itu, melakukan kontrol terhadap gulma secara intensif perlu dilakukan. 

Pilihan metode kontrol meliputi penyiangan manual, penggunaan mulsa, dan penggunaan herbisida selektif. Langkah ini akan membantu tanaman kelapa sawit tumbuh dengan lebih baik tanpa adanya persaingan dari gulma.

BACA JUGA:Program Replanting Sawit,Pengadaan Pupuk Dan Bibit Wajib yang Bersertifikat

Sumber: