Iklan RBTV Dalam Berita

Viral se-Jagad Raya, Ini Profil Udin Irchamna, Anggota Dewan yang Bermodal 78 Suara

Viral se-Jagad Raya, Ini Profil Udin Irchamna, Anggota Dewan yang Bermodal 78 Suara

Udin Irchamna , anggota dewan dengan 78 suara--

Profil Singkat Udin Irchamna

Udin Irchamna, pria kelahiran Ponorogo, adalah seorang lulusan Institut Sunan Giri Ponorogo. Dia menyelesaikan studi di Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam. 

Udin dikenal sebagai seorang yang aktif di berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, yang mencerminkan komitmennya terhadap masyarakat.

Di usia 29 tahun, Udin mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (caleg) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Ponorogo, yang mencakup Kecamatan Slahung, Ngrayun, Bungkal, dan Sambit. 

Dalam pemilu tersebut, Udin hanya meraih tempat kedua meski hanya dengan 78 suara. Selama masa kampanye, Udin dikenal sebagai seorang wiraswasta yang menjalankan berbagai usaha kecil dan menengah. 

BACA JUGA:Apa Keistimewaan Pertamax Green 92? Jenis BBM yang Disebut Jadi Pengganti Pertalite

Meskipun latar belakangnya tidak melibatkan biaya kampanye yang besar, hasil suaranya pun tidak begitu menggembirakan.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, bahkan memberikan julukan "anak ajaib" kepada Udin, menandakan betapa luar biasanya pencapaian yang diraihnya.

Media Sosial dan Dampak Publik

Kisah Udin Irchamna dengan cepat menyebar ke media sosial dan menjadi topik hangat di berbagai platform. Akun Instagramnya, @udin_ichamna_, yang dikelola dengan baik, menjadi sarana penting untuk berbagi perkembangan karier dan kegiatan politiknya. 

Udin memanfaatkan media sosial untuk berinteraksi dengan masyarakat dan menyampaikan pesan-pesan politiknya, yang turut berkontribusi pada popularitasnya.

Viralnya cerita Udin juga memicu berbagai diskusi di kalangan netizen mengenai sistem pemilu dan proses seleksi calon legislatif. 

BACA JUGA:Ada Kiai Menghina Gus Dur, Langsung Kena Karma dan Menangis Tersedu-sedu

Banyak yang melihat pencapaiannya sebagai bukti bahwa dalam politik, tidak selalu yang besar dan mahal yang menang. Kadang-kadang, keautentikan, pendekatan personal, dan dedikasi dapat mengalahkan segalanya.

Perspektif dan Harapan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: