Memanas, Panglima TNI Instruksikan Siaga Tempur, KKB Mulai Terdesak
panglima tni memerintahkan siaga tempur sebagai respon kondisi di papua--
JAKARTA, RBTVCAMKOHA.COM – Situasi memanas. Panglima TNI Laksamana Yudi Margono telah meningkatkan status operasi militer di wilayah Nduga, Papua, menjadi siaga tempur.
Keputusan itu diambil setelah prajurit TNI gugur akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dikomandoi oleh Egianus Kogoya.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menegaskan, KKB komplotan Egianus Kogoya mulai terdesak dengan adanya peningkatan status militer menjadi siaga tempur di wilayah Nduga.
BACA JUGA:Ingin Mulai Usaha tapi Terkendala Modal, Jenis Pinjaman Ini Bisa Jadi Jalan Keluar
Hal ini terlihat dari adanya upaya penyebaran informasi bohong alias hoaks dari para teroris KKB.
“Dengan operasi ini mereka terdesak, indikasi mereka terdesak, mereka memainkan terus menerus perang psikologis, membuat hoaks dan menyudutkan panglima,” kata Julius saat berbincang lewat sambungan telepon, Kamis (20/4).
“Jadi intinya mereka ingin jangan sampai Panglima meneruskan operasi siaga tempur, kalau operasi siaga tempur terus, mereka terdesak," sambungnya seperti dikutip dari berbagai sumber.
Dalam operasi siaga tempur di wilayah Nduga, pasukan gabungan TNI-Polri sudah mulai menyisir dan memisahkan warga lokal Papua dengan kelompok KKB. Sehingga, pasukan gabungan akan lebih mudah untuk melakukan pertempuran dengan KKB.
BACA JUGA:Buruan Cek, Pemilik KTP Jenis Ini Bisa Cairkan KUR Rp 500 Juta Tanpa Jaminan
“Karena kita sekarang sudah mulai memisahkan antara penduduk sama gerilyawan atau separatis. Mereka mulai terdesak baik dari dalam maupun dari luar. Mereka mulai menggalang opini agar operasi tidak diteruskan. Jadi mereka terjepit," pungkasnya.
Sebelumnya, operasi penyelamatan pilot Susi Air yang dilakukan pasukan elite TNI gagal usai diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Serangan KKB Papua secara mendadak pada Sabtu, 15 April 2023 di Nduga, Papua Pegunungan itu membuat seorang prajurit TNI gugur.
Adalah Pratu Miftahul Arifin, prajurit TNI yang tewas dihujani peluru KKB Papua dan jasadnya terjatuh ke jurang sedalam 15 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: