Nahas, Diduga Hendak Mencuri, Pria Ini Tewas Terjepit Pintu dengan Posisi Berdiri

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Nahas, diduga hendak mencuri, pria ini tewas terjepit pintu dengan posisi berdiri.

Innalillahi, sebuah kejadian tragis terjadi menimpa seorang pria yang diduga hendak mencuri di gedung bekas SMAN.

BACA JUGA:Ini Penyebab Pabrik Kompor Quantum Bangkrut, Pesangon Aman?

Seorang pria ditemukan tewas dalam posisi kepala terjepit di pintu, dengan tubuh berdiri.

Kejadian ini sontak menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah sebuah video yang memperlihatkan kondisi pria tersebut viral melalui akun Instagram @satusuaraexpress.

BACA JUGA:Mahasiswa Indonesia, Muhammad Dhery Mahendra, Raih menjadi 120 Delegasi VI BRICS Youth Energy Summit di Moskow

Kejadian tersebut terjadi di Desa Tuyun, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah, pada Kamis (12/9/2024).

Pria yang tewas tersebut diduga sedang berusaha membobol bekas Gedung SMAN 1 Mihing Raya, yang saat ini sudah tidak lagi digunakan sebagai sekolah dan telah berubah fungsi menjadi perumahan warga setempat.

Polres Gunung Mas (Gumas) langsung mengonfirmasi berita tersebut, dan pihak kepolisian menduga bahwa pria tersebut meninggal dunia akibat terjepit di pintu sehingga kehabisan oksigen.

Kapolres Gumas, AKBP Theodorus Priyo Santosa, dalam keterangannya kepada awak media menjelaskan bahwa pria malang tersebut diduga tidak bisa menarik kembali kepalanya dari celah pintu yang mengakibatkan dirinya terjebak.

"Diduga korban tidak bisa menarik kembali kepalanya, sehingga terjebak dan meninggal dunia akibat kehabisan oksigen," ujarnya.

BACA JUGA:Bocah 12 Tahun di Bengkulu Utara Jadi Korban Nafsu Ayah Kandung Selama 2 Tahun, Ini Respon DPPPA

Identitas pria yang tewas tersebut kemudian diungkapkan oleh Kapolsek Sepang, Iptu Debby Soesilo. Menurutnya, korban berinisial DB (34), seorang warga yang diduga berusaha untuk membobol pintu gedung yang dulunya merupakan SMA Negeri 1 Mihing Raya.

Kejadian tersebut bermula ketika DB berusaha untuk masuk ke dalam gedung yang kini sudah tidak lagi difungsikan sebagai sekolah.

Sumber: