Iklan RBTV Dalam Berita

Masuk IGD, Seperti Ini Kondisi Terkini Eko Agus Sugiharto Usai Dipukul di Laga Aceh vs Sulteng di PON XXI 2024

Masuk IGD, Seperti Ini Kondisi Terkini Eko Agus Sugiharto Usai Dipukul di Laga Aceh vs Sulteng di PON XXI 2024

Kondisi Terkini Eko Agus Sugiharto --

Susik menjelaskan, pihaknya baru diberikan line up dengan nama wasit Eko Agus pagi tadi. Dia mengaku tidak mengetahui pergantian wasit tersebut karena tidak mengenali wajah keduanya.

Menurutnya, ada aturan yang mengatur soal pergantian wasit di pertandingan. Dia mencontohkan, wasit utama sakit perut mendadak di tengah lapangan sehingga diganti oleh wasit pengganti.

"Penggantinya harus masuk line up. Gak boleh ganti itu tidak masuk line up. Itu kesalahan fatal," jelasnya.
Nama Achmad Hilmi dan Eko Agus tidak tertera dalam satu line up. Setelah pertandingan, beredar dua line up dengan dua wasit.

Susik menjelaskan, pihaknya akan melaporkan pergantian wasit mendadak tersebut ke PSSI. "Kami akan memberikan informasi ini ke PSSI pusat," sebutnya.

BACA JUGA:Anggota Polres Ditusuk saat Pisahkan Tawuran Remaja, Pelaku dalam Pengejaran

4. Tim Sepakbola Sulteng Minta Maaf

Tim sepakbola putra PON Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta maaf terkait insiden pemukulan wasit yang dilakukan Rizki Saputra. Sulteng berharap, PSSI melihat secara utuh video pertandingan tersebut saat melakukan investigasi.

"Saya mewakili Ketua Umum Asprov PSSI Sulteng melakukan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Aceh dan seluruh masyarakat Indonesia terkait dengan pemukulan yang terjadi, itu bukan terjadi secara direncanakan atau disengaja, itu spontan karena anak-anak mungkin sudah terlalu ditekan oleh wasit, kepemimpinannya tidak fair sehingga terjadi seperti itu," kata Manajer tim sepakbola PON Sulteng, Susik kepada wartawan, Minggu (15/9).

Susik berharap, Ketua Umum PSSI Erik Thohir ketika melakukan investigasi melihat video pertandingan dari awal sampai akhir. Dia juga berharap PSSI tidak melihat penggalan-penggalan yang disampaikan oleh tim di Aceh.

"Ketika memberikan hukuman kepada salah satu pemain kami tolong lihat video jangan melihat penggalan-penggalan yang disampaikan baik dari tim PSSI," ujarnya.

BACA JUGA:Anggota Polres Ditusuk saat Pisahkan Tawuran Remaja, Pelaku dalam Pengejaran

Susik berharap kejadian serupa tidak terulang. Menurutnya, bila wasit yang memimpin pertandingan sudah berlisensi nasional tentu bisa menjalankan tugasnya dengan profesional.

"Tetapi (wasit) dipertandingan tadi malam, no (tidak profesional). Jangan membuat citra sepakbola semakin jelek dengan adanya perangkat-perangkat yang tidak profesional," jelasnya.

Selain itu, Susik juga membeberkan alasan pihaknya memilih WO dalam pertandingan tersebut. Susik mengaku memilih tidak melanjutkan laga untuk menghindari terjadinya keributan di lapangan.

"Pemain kami sudah tidak sanggup, sisa tujuh pemain di lapangan, gak mungkin lawan 11 pemain. Dan kedua saya tidak mau tercederai di 2 kali 15 menit. Pasti tensi akan tinggi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: