10 Penyakit yang Dapat Muncul Akibat Stres Berlebihan! Ancam Kesehatan dan Ganggu Kualitas Hidup
10 penyakit akibat stres berlebihan--ist
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – 10 penyakit yang dapat muncul akibat stres berlebihan! ancam kesehatan dan ganggu kualitas hidup.
Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan, baik fisik maupun emosional. Dalam dosis yang wajar, stres dapat memotivasi seseorang untuk mencapai tujuan.
BACA JUGA:Oknum Kepala Sekolah Diduga Intimidasi Belasan Siswa karena Masalah yang Sepele
Namun, ketika stres menjadi berkepanjangan dan tak terkelola, dampaknya bisa sangat merugikan bagi kesehatan fisik dan mental. Kondisi ini bisa memicu berbagai penyakit yang mengganggu kualitas hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali dampak negatif dari stres yang berkepanjangan dan melakukan tindakan untuk mengelolanya.
Salah satu akibat yang paling serius dari stres berkepanjangan adalah penurunan sistem kekebalan tubuh. Ketika seseorang berada dalam keadaan stres, tubuh memproduksi hormon seperti adrenalin dan kortisol dalam jumlah tinggi.
Meskipun hormon-hormon ini diperlukan dalam situasi tertentu, jika terus menerus diproduksi, mereka dapat menyebabkan tubuh menjadi rentan terhadap berbagai penyakit.
BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh! 7 Dampak Stres yang Mengintai Kesehatan Anda
Dirangkum dari berbagai sumber berikut ini 10 penyakit yang dapat muncul akibat stres berlebihan:
1. Depresi dan Kecemasan
Stres kronis sering kali berkontribusi pada gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Penelitian menunjukkan bahwa antara 20-25% individu yang mengalami stres berat berakhir dengan diagnosis depresi.
Gangguan ini sering kali muncul karena tubuh secara terus menerus berada dalam keadaan siaga, memproduksi bahan kimia yang dapat memperburuk suasana hati dan fungsi mental.
2. Penyakit Jantung
Ada hubungan yang jelas antara stres kronis dan penyakit jantung. Analisis yang dilakukan oleh JAMA menunjukkan bahwa stres dapat menyebabkan peningkatan detak jantung dan penyempitan pembuluh darah, yang semuanya meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: