Presiden Jokowi Ternyata Minta TNI-Polri Lakukan Ini Dalam Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
Atensi Jokowi kepana Tni-Polri dalam pembebasan Pilot Susi Air--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Presiden Jokowi ternyata minta Tni-Polri lakukan ini dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air.
Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, akhirnya terbebas dari cengkraman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, setelah lebih dari satu tahun disandera.
Saat peristiwa penyanderaan terjadi, pada 7 Februari Februari 2023 usia Kapten Philips Mark masih 37 tahun.
Ia diketahui merupakan seorang Pilot yang membawa terbang pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY.
Kala itu Philips beserta penumpangnya dijadwalkan sudah kembali ke Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada pukul 07.45 WIT.
Tapi, itu tidak terjadi. Dua jam berselang, pesawat Susi Air memunculkan pemancar sinyal darurat atau emergency locator transmitter (ELT) dengan posisi aktif pukul 09.12 WIB.
BACA JUGA:Begini Kronologi Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Selama 18 Bulan
Maskapai Susi Air langsung menanggapi sinyal darurat tersebut dengan pengiriman pesawat lain untuk memeriksa posisi. Namun pesawat tersebut ditemukan dalam kondisi terbakar di landasan Lapangan Terbang Distrik Paro.
Kapten Philips pun menjadi perbincangan. Kapten Philips Marthen merupakan seorang warga negara asing (WNA) Asal Selandia Baru. Ia memiliki nama lengkap Philip Mark Mehrtens, Philips Marthen diketahui masih berusia 37 tahun.
Berita ini menjadi sorotan nasional dan internasional, mengingat durasi penyanderaan yang cukup panjang dan kondisi kompleks di wilayah Papua.
BACA JUGA:18 Bulan Disandera KKB, Pilot Susi Air Berhasil Dibebaskan, Begini Kondisinya Sekarang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja TNI-Polri yang berhasil menyelesaikan proses negosiasi panjang tanpa menggunakan kekuatan represif.
Apresiasi Jokowi untuk TNI-Polri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: