Stok Pestisida Selalu Kurang, Distan Bengkulu Selatan Siapkan Inovasi Baru

BENGKULU SELATAN, RBTVCAMKOHA.COM- Para petani di Kabupaten Bengkulu Selatan sering mengeluhkan kesulitan mendapatkan pestisida kimia.

Menyikapi masalah ini, mulai Oktober mendatang Dinas Pertanian Bengkulu Selatan menyiapkan inovasi pembuatan pestisida organik.

Kekurangan pestisida kimia sendiri bukan disebabkan pemerintah daerah, namun karena stok yang terbatas dari pemerintah pusat.

BACA JUGA:Rapat Pleno Tertutup, KPU Kaur Tetapkan 3 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati

Saat ini, per tahunnya Kabupaten Bengkulu Selatan hanya mendapatkan pestisida untuk 2.000 hektare. 

Sementara luas lahan garapan aktif di Bengkulu Selatan mencapai 7.708 hektare. Tentunya jumlah suplai pestisida itu sangat kurang dibandingkan luas lahan garapan.

Untuk mensiasatinya, Oktober nanti Dinas Pertanian Bengkulu Selatan meluncurkan terobosan dengan pembuatan pestisida organik.

BACA JUGA:Rachmat Riyanto Mundur dari ASN, Sekda Bengkulu Tengah Diisi Sosok Ini

Pestisida organik dianggap solusi yang tepat, karena selain bahan baku yang mudah didapat dan tidak memakan biaya tinggi, juga tidak memiliki efek samping kerusakan unsur hara pada tanah.

Dendi Jofrianto anggota DPRD Bengkulu Selatan saat dikonfirmasi mengatakan, terobosan yang disiapkan itu harus didukung penuh karena untuk kepentingan para petani.

Apalagi Pemkab Bengkulu Selatan menargetkan menjadi daerah penghasil beras terbesar di Provinsi Bengkulu. 

BACA JUGA:Sudah Sampaikan Sanggah Hasil Seleksi Administrasi? Ini Cara Cek Hasil Sanggah CPNS 2024

"Tidak mungkin kita tidak mendukung, bahkan sampaikan usulan kita pasti siap mensupport jika ada masalah di anggaran. Soal kimia (Pestisida) kita cari solusi, bisa kita koordinasi langsung nanti ke Kementan," ujar Dendi Jofrianto.

Sumber: