Mitos dan Fakta Tentang Hipnotis, Benarkan Ketika Terhipnotis Kamu Merasakan Ketenangan?

Karena itu, sangat disarankan agar kamu menghindari aplikasi-aplikasi seperti itu.

Hipnotis sampai sekarang masih terkena stereotype dari apa yang ditampilkan oleh pertunjukan-pertunjukan hipnotis di atas panggung. Meskipun hipnotis sebenarnya merupakan alat terapi alternatif untuk mengobati beberapa gangguan psikologis.

BACA JUGA:Waspada! Ini Ciri-ciri Pelaku Hipnotis, Jangan Sampai Jadi Korban

Meskipun ada banyak mitos yang muncul di masyarakat, namun hipnotis atau hipnosis adalah proses yang sangat nyata yang dapat digunakan sebagai alat terapi. 

Melansir laman Very Well Health, berikut beberapa jenis hipnotis yang dapat digunakan:

1. Hipnosis terpandu

Bentuk hipnosis ini melibatkan penggunaan alat-alat seperti instruksi yang direkam dan musik untuk menginduksi keadaan hipnosis. Situs online dan aplikasi seluler sering menggunakan bentuk hipnosis ini.

BACA JUGA:Ustadz Khalid Basalamah Beberkan 5 Ciri-ciri Terkena Sihir, Pernah Mengalami?

2. Hipnoterapi

Hipnoterapi adalah penggunaan hipnosis dalam psikoterapi dan dipraktikkan oleh dokter dan psikolog berlisensi untuk mengobati kondisi, termasuk depresi, kecemasan, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), dan gangguan makan.

3. Self-hypnosis

Self-hypnosis adalah proses yang terjadi ketika seseorang menginduksi diri sendiri dalam keadaan hipnotis. Ini sering digunakan sebagai alat bantu diri untuk mengendalikan rasa sakit atau mengelola stres.

BACA JUGA:Jangan Buang Waktu, Ini Cara Melihat Jodoh Kita dari Tuhan

Dikutip dari laman Mayo Clinic, seseorang tidak memerlukan persiapan khusus untuk melakukan hipnosis. Namun sebaiknya gunakan pakaian yang nyaman agar rileks. Pastikan juga untuk beristirahat dengan baik. 

Dengan begitu, maka seseorang akan cenderung tertidur selama sesi, karena dimaksudkan untuk bersantai.

Sumber: