Pria Ini Dituduh Terlibat PKI, Padahal Sumbang Emas 28 Kilogram untuk Monas
Teuku Markam, orang yang menyumbangkan 28 Kg emas untuk Monas, namun kemudian dituduh terlibat PKI--
Tak hanya itu, dia juga diketahui menjalankan bisnis lain yakni di sektor ekspor-impor dan menjadi perusahaan pertama yang mendapat hak eksklusif di masa konfrontasi pada tahun 1960-1963.
"Richard Robinson dalam buku 'Indonesia: The Rise of Capital' menyebutkan bahwa perusahaan itu menjadi satu-satunya perusahaan yang memiliki hak eksklusif pada masa konfrontasi.
BACA JUGA:Kisah Penemuan Lubang Buaya, Tempat Pembunuhan Brutal Para Jendral Angkatan Darat Tragedi G30S PKI
Berkat kesuksesan bisnis yang ia bangun, dia diketahui memiliki aset yang bernilai jutaan Dollar Amerika, hingga membuatnya tak segan-segan untuk menyumbangkan 28 kg emas di puncak tugu Monas.
Namun, sayangnya nasib baik yang menyelimuti, di era orde lama tak berlangsung lama.
Pasalnya, kedekatannya dengan presiden pertama Indonesia itu justru membuatnya ikut terseret dalam konflik politik masa itu.
Saat terjadi pergantian kekuasaan dari Presiden Soekarno ke Presiden Soeharto, dia dituduh sebagai koruptor Soekarnoisme.
BACA JUGA:Kenapa Dinamakan Sumur Lubang Buaya? Ternyata Ada Sejarahnya, G30S PKI Sejarah Kelam Indonesia
“Saat pergantian kekuasaan ke Presiden Soeharto, harus dipenjarakan karena ia dituduh koruptor Soekarnoisme dan terlibat Partai Komunisme Indonesia," ungkap narasumber.
Ia pun dijebloskan ke dalam penjara dan seluruh aset perusahaan jatuh ke tangan pemerintahan Soeharto.
Perusahaan miliknya yang bernama PT Karkam itu diambil oleh pemerintah orde baru dan menjadi cikal bakal berdirinya PT Berdikari.
Nahasnya, setelah ia bebas dari penjara ternyata tidak bisa mendapatkan kembali perusahaan miliknya tersebut. Siapa sosok itu? Dialah Teuku Markam, adik dari Cut Nyak Poetra dari Aceh.
Lidah Api Kemerdekaan
Tugu Monas merupakan sebuah maha karya pengingat perjuangan pahlawan Indonesia dalam memerangi para penjajah di tanah air.
Monas yang berdiri setinggi 132 meter di Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat tersebut kokoh berdiri dengan ornamen lidah api yang terbuat dari emas yang menyilaukan di ujung dari Tugu Monas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: