Iklan RBTV Dalam Berita

Bumi Alami Fenomena Bulan Kembar, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya

Bumi Alami Fenomena Bulan Kembar, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya

Bumi Alami Fenomena Bulan Kembar, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya--foto:ist

"Ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan bulan, jadi tidak mungkin terlihat seperti bulan purnama yang kita lihat di langit. Orbitnya juga tidak berbentuk lingkaran sempurna, melainkan akan sempat dan hanya sekali mengelilingi Bumi sebelum akhirnya lepas kembali ke orbit asalnya mengelilingi Matahari," ujarnya.

Menurut Thomas, asteroid ini tidak menimbulkan ancaman bagi bumi karena ukurannya yang kecil. Bahkan, jika memasuki atmosfer bumi, ia akan terbakar dan kemungkinan sisanya jatuh di wilayah tanpa penduduk.

BACA JUGA:Fenomena Langkah, Ada Ratusan Ekor Ikan Hidup di Tengah Sawah, Padahal Kondisi Tanah Mengering

"Asteroid semacam ini sering kali terdeteksi dan tidak berbahaya. Asteroid seukuran itu pernah jatuh di perairan Bone, Sulawesi, pada 2009. Namun, karena orbitnya terjebak di gravitasi Bumi untuk sementara waktu, ia dianggap menarik untuk diamati oleh para astronom," katanya.

Meski banyak masyarakat yang penasaran, ia menegaskan Asteroid 2024 PT5 tidak dapat diamati dengan mata telanjang.

Ia menjelaskan bahwa asteroid ini terlalu redup dan kecil untuk bisa dilihat tanpa bantuan alat khusus.

"Kita membutuhkan teleskop yang cukup besar untuk bisa melihat asteroid ini. Observatorium dengan teleskop canggih di dunia saat ini sudah bersiap untuk mengamati pergerakan asteroid ini," katanya.

Oleh sebab itu, Thomas menyarankan masyarakat tidak perlu khawatir dengan fenomena ini.

Dia mengajak semua pihak untuk melihatnya sebagai kesempatan untuk memperkaya pengetahuan tentang objek-objek kecil di tata surya.

"Ini adalah fenomena yang menarik bagi dunia astronomi, meski bagi kebanyakan orang tidak akan terlihat. Namun, ini mengingatkan kita bahwa ada banyak benda di tata surya yang bisa memberikan kejutan," kata Thomas

BACA JUGA:Daftar Wilayah yang Bakal Diguyur Hujan Bulan Agustus, Dampak dari Fenomena La Nina

Demikianlah ulasan, Bumi yang alami fenomena bulan kembar.

 

(Novan)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: