Iklan RBTV Dalam Berita

Apa Itu Doom Spending yang Viral di TikTok? Katanya, Bisa Bikin Gen Z dan Milenial Jatuh Miskin

Apa Itu Doom Spending yang Viral di TikTok? Katanya, Bisa Bikin Gen Z dan Milenial Jatuh Miskin

Fenomena Doom Spending--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Apa itu Doom Spending yang viral di TikTok? Katanya, bisa bikin gen Z dan milenial jatuh miskin.

Baru-baru ini, TikTok diramaikan oleh sebuah istilah yang disebut "Doom Spending." Istilah ini menjadi viral di kalangan pengguna, terutama di antara generasi Z dan milenial.

BACA JUGA:Apa Ciri Air Minum Galon Isi Ulang yang Tidak Aman Dikonsumsi? Kenali 5 Tandanya, Jangan Asal Minum

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Doom Spending, dan mengapa istilah ini mendapat perhatian besar?

Dalam berbagai video yang beredar di media sosial, Doom Spending dikatakan bisa membuat generasi Z dan milenial mudah jatuh miskin.

Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi mereka yang sering terjebak dalam perilaku konsumtif.

Menurut laporan dari Psychology Today, Doom Spending adalah perilaku di mana seseorang melakukan pembelanjaan secara impulsif tanpa berpikir panjang.

BACA JUGA:Profil Mario Aji, Pembalap Indonesia yang Bakal Debut di MotoGP 2026

Biasanya, fenomena ini terjadi sebagai pelarian dari stres atau ketidakpastian terhadap masa depan, termasuk kekhawatiran tentang kondisi ekonomi.

Ini mirip dengan belanja kompulsif, tetapi dengan tambahan perasaan putus asa atau tidak ada harapan terkait keuangan atau masa depan.

Mengenal Lebih Jauh tentang Doom Spending

Doom Spending bisa didefinisikan sebagai kebiasaan mengeluarkan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak benar-benar dibutuhkan atau diinginkan.

Orang yang terjebak dalam Doom Spending akan merasa ringan hati saat menghamburkan uang untuk pengalaman mewah, seperti perjalanan, makan di restoran mahal, atau membeli barang-barang yang tidak penting.

BACA JUGA:Profil Mario Aji, Pembalap Indonesia yang Bakal Debut di MotoGP 2026

Meskipun ini mungkin memberikan kepuasan sementara, kenyataannya, perilaku ini bisa berakibat fatal bagi kondisi finansial dalam jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: