Tulis Surat, Pelaku Pengancaman Warga Muhammadiyah Beberkan Kronoligisnya
AP Hasanuddin, pelaku pengancaman terhadap warga Muhammadiyah--
Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada pimpinan dan seluruh warga Muhammadiyah yang merasa tersinggung dengan komentar saya tersebut. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan semacam ini lagi di waktu-waktu mendatang. Demikian surat pernyataan ini dibuat, atas perhatian masyarakat semua, saya ucapkan terima kasih.”
BACA JUGA:Perang Sudan Makin Mencekam, Ada 1.209 WNI di Sana, TNI Masih Evakuasi
Sebelum pengancaman tersebut, awalnya Thomas Djamaluddin memberi respons komentar akun Aflahal Mufadilah. Komentar Aflahal Mufadilah terkait perbedaan metode hisab dan rukyat dalam penentuan Idul Fitri.
“Akhirnya, hanya tanya, kurang bijaksana apa pemerintah kita? Di tengah perbedaan yang melanda, sebab segelintir umat Islam memilih teguh berbeda, pemerintah jua masih menyeru semua bertenggang rasa,” tulis Aflahal Mufadilah.
BACA JUGA:Cuaca Panas Beberapa Hari Terakhir, Ini Penjelasan Terbaru BMKG
Komentar Aflahal inilah yang dibalas Thomas Djamaluddin dengan mengatakan, “Ya. Sudah tidak taat keputusan pemerintah, eh masih difasilitasi tempat shalat ied. Pemerintah pun memberikan fasilitas”.
Kemudian, AP Hasanuddin turut berkomentar di bawah komentar Thomas dengan pernyataan ancaman pada warga Muhammadiyah yang disebut memiliki perbedaan penentuan Idul Fitri dengan pemerintah.
BACA JUGA:Orang yang Punya Shio Ini Karirnya Moncer di Bulan Mei, Diramalkan Naik Jabatan
Namun, AP Hasanuddin menyebut akun Ahmad Fauzan S dalam komentar ancamannya. “Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian,” tulis AP Hasanuddin di Facebook.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: