Iklan RBTV Dalam Berita

Mahasiswi Berparas Cantik Ditangkap Polisi Pasca COD Paket di Kampus, Isi Paketnya di Luar Nurul

Mahasiswi Berparas Cantik Ditangkap Polisi Pasca COD Paket di Kampus, Isi Paketnya di Luar Nurul

Mahasiswi mataram saat di periksa penyidik Satresnarkoba Polresta Mataram--

Namun, DFBR membenarkan bahwa transaksi pembelian paket tersebut menggunakan rekening dan kartu ATM miliknya. 

Hal ini disebabkan karena uang milik AS disimpan di dalam rekening DFBR, sehingga setiap kali transaksi, DFBR yang diminta untuk mengirimkan uang. "Pacar saya tahu nomor PIN ATM saya. Saat ditangkap, saya memang membawa HP milik pacar saya," lanjutnya.

BACA JUGA:Miris! Seorang Siswi SMP Jadi Korban Kekerasan Seksual Bocah SD, Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Dugaan Keterlibatan AS sebagai Pemasok Ganja

Polisi menduga AS merupakan pemasok ganja yang menyasar kalangan mahasiswa di Kota Mataram. Hal ini didasarkan pada bukti-bukti yang ditemukan serta keterangan dari DFBR. 

"Kami menduga bahwa AS adalah pelaku utama dalam peredaran ganja ini, dan saat ini kami masih dalam proses pengejaran terhadapnya," kata Suputra.

BACA JUGA:Penampakan Pocong Muncul di Pohon Kelapa Bikin Geger, Warga Kompak Kejar, Warganet: Kekompakannya Keren

Polisi meyakini bahwa AS telah menggunakan DFBR sebagai perantara untuk melakukan transaksi narkoba, di mana DFBR beberapa kali menerima paket ganja maupun barang-barang lain atas nama pacarnya. 

Sebelum penangkapan ini, DFBR mengaku bahwa ia beberapa kali menerima paket lain yang berisi makanan dan peralatan otomotif, yang semuanya dipesan atas nama AS.

DFBR mengaku tidak curiga karena sebelumnya paket-paket yang diterima tampak seperti barang biasa.

BACA JUGA:Tiga Pelaku Pencurian 21 Handphone Ditangkap, Dua Diantaranya Residivis

Proses Hukum Lebih Lanjut

Atas perbuatannya, DFBR saat ini tengah menjalani proses penyidikan lebih lanjut di Polresta Mataram.

Polisi berusaha untuk mengungkap jaringan narkoba yang melibatkan mahasiswa sebagai target utama. Selain itu, polisi juga berupaya untuk menangkap AS yang hingga kini masih buron.

Suputra menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas, terutama karena melibatkan peredaran narkoba di lingkungan pendidikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: