Iklan RBTV Dalam Berita

Kenali, 9 Gejala Awal Stroke pada Wanita, Simak Cara Mencegahnya

Kenali, 9 Gejala Awal Stroke pada Wanita, Simak Cara Mencegahnya

Gejala Awal Stroke pada Wanita--

3. Depresi  

Penelitian menunjukkan bahwa wanita cenderung mengalami tingkat depresi yang lebih tinggi. Depresi dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.

BACA JUGA:Wasapadai! Ini 7 Ciri-ciri Gejala Stroke yang Mudah Dikenali, Begini Cara Mencegahnya

4. Perubahan Hormon  

Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dan menopause juga dapat menjadi faktor risiko. Misalnya, menopause dapat menyebabkan perubahan dalam kesehatan kardiovaskular wanita.

5. Faktor Genetis  

Beberapa wanita memiliki riwayat keluarga yang menunjukkan predisposisi terhadap hipertensi dan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama stroke.

BACA JUGA:Snack dan Minuman Kadaluarsa, 200 Jemaah Pengajian Keracunan, Polisi Temukan Ini

Gejala Awal Stroke pada Wanita

Mengenali gejala awal stroke adalah langkah penting yang dapat menyelamatkan nyawa. Berikut ini adalah beberapa gejala awal stroke yang harus diwaspadai oleh wanita:

1. Kejang  

Kejang adalah gejala yang mungkin muncul ketika terjadi perubahan pada fungsi kelistrikan otak. Menurut laman resmi Halosehat.com, kejang lebih sering terjadi pada wanita yang mengalami stroke hemoragik, di mana terjadi perdarahan di otak.

Kejang ini dapat menyebabkan gerakan abnormal yang tidak terkontrol, sehingga sangat penting untuk segera mendapatkan penanganan medis.

BACA JUGA:Kejam! Ayah Ini Rela Jual Bayi Kandung Usia 11 Bulan, Uangnya Buat Judi Online!

2. Kelemahan pada Sisi Tubuh  

Salah satu tanda paling umum dari stroke adalah kelemahan pada satu sisi tubuh, yang dikenal sebagai hemiparesis. Hal ini terjadi akibat kerusakan pada jaringan otak yang mengontrol gerakan.

Penderita mungkin merasa kesulitan untuk menggerakkan lengan atau kaki, dan dalam beberapa kasus, tidak dapat memegang benda dengan baik.

3. Kesulitan Berbicara dan Menelan  

Gejala lainnya termasuk kesulitan dalam berbicara atau memahami pembicaraan. Ini terjadi karena bagian otak yang mengendalikan bahasa terkena dampak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: