Ustadz Dhanu Bongkar Penyebab Cegukan Terus-menerus, Ternyata Bukan Karena Cuaca Dingin, Tapi...
--
NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID – Cegukan atau singultus merupakan kondisi ketika seseorang mengeluarkan bunyi ‘hik’ tanpa disengaja. Biasanya, Cegukan dapat terjadi selama beberapa detik atau menit, hingga lebih dari 48 jam.
Umumnya, Cegukan umum terjadi pada setiap orang, termasuk bayi dan anak-anak. Bukan hanya menimbulkan suara ‘hik’, tetapi Cegukan juga dapat menyebabkan tekanan di dada, perut, dan tenggorokan.
BACA JUGA:Cara Mengolah Buah Mengkudu untuk Kecantikan, Atasi Penuaan Dini hingga Jerawat
Cegukan biasanya cuma dianggap hal sepele. Datang tiba-tiba, pergi tiba-tiba, dan sering bikin kita kesel karena ngomong jadi patah-patah.
Menurut Ustadz Dhanu, pada prinsipnya semua penyakit muncul akibat seseorang sering mengumbar hawa nafsu sehingga Allah menurunkan azab atau peringatan agar manusia kembali ke jalan yang benar yaitu Alquran dan Sunah Rasul.
BACA JUGA:Jelang Penerbitan NI PPPK, Masih Ada 93 PPPK Paruh Waktu Pemprov Bengkulu Belum di Pertek
Ketika berbicara soal penyebab cegukan terus menerus tanpa henti, bukanlah karena cuaca dingin. Tapi Ustadz Dhanu pernah menjelaskan penyebab cegukan terus-menerus dan mengaitkannya dengan kondisi batin seseorang.
Judulnya bombastis, sampai-sampai banyak yang penasaran apakah benar cegukan punya hubungan dengan “beban hati”.
Nah, sebelum langsung percaya, kita luruskan dulu. Sampai sekarang nggak ada sumber resmi yang benar-benar menampilkan ceramah Ustadz Dhanu khusus membahas cegukan.
BACA JUGA:Kupas Tuntas Contoh Soal Tes Kompetensi Mitra Statistik BPS 2026
Tapi, karena gaya beliau memang sering menghubungkan kondisi fisik dengan suasana emosi dan akhlak, banyak orang akhirnya mengembangkan tafsir sendiri.
Kalau ditarik dari cara Ustadz Dhanu menganalisis penyakit, biasanya beliau menjelaskan bahwa banyak gangguan fisik muncul dari perasaan yang tidak stabil misalnya sering marah, jengkel, tersinggung, atau menyimpan dendam.
Dalam pola pandang itu, cegukan bisa saja dianggap sebagai “kode halus” agar seseorang lebih menenangkan diri, memperbaiki hati, dan mengurangi tekanan batin yang dipendam.
BACA JUGA:Lebih dari 100 Unit Alat Berat di Bengkulu Utara Menunggak Pajak
Ada beberapa ustadz yang sering membahas kesehatan dari sudut pandang adab dan kebiasaan manusia menjelaskan bahwa tubuh punya “bahasa” untuk memberi tahu kita ketika ada yang perlu diperbaiki, misalnya:
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


