Wajib Ikuti Aturan Pemerintah, Ada 6 Tips Renovasi Rumah Subsidi yang Patut Diperhatikan

BACA JUGA:Catat, Ini 10 Link Tryout SKD CPNS 2024 Gratis untuk Bahan Latihan Uji Coba di Rumah

6. Tingkatkan Kenyamanan Rumah

Selain memperhatikan aturan pemerintah, tingkatkan juga kenyamanan rumah subsidi Anda. Perhatikan aspek pencahayaan, ventilasi, dan tata ruang yang fungsional.
Perbaiki sistem pendingin ruangan, pasang jendela dengan kaca ganda untuk isolasi suara dan panas, serta pilih furnitur yang nyaman untuk meningkatkan kualitas hunian Anda. 

Rumah yang nyaman akan membuat Anda dan keluarga merasa betah berada di dalam rumah dalam waktu yang lama.
Apabila Anda memperhatikan aturan-aturan yang mengatur renovasi rumah subsidi dan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat merenovasi rumah dengan baik dan sesuai dengan aturan pemerintah. 

BACA JUGA:Ini Jenis dan Merek Mobil Listrik yang Berhak Terima Subsidi Pemerintah 2024

Renovasi yang tepat akan meningkatkan kualitas hunian Anda dan memastikan keberlanjutan subsidi yang telah diberikan. 
Sebelum melakukan renovasi, penting bagi Anda mencari alat dan bahan yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau.
Misalnya, dalam pembangunan rumah Anda memerlukan steger atau scaffolding untuk akses pijakan para pekerja.

Mengingat penggunaan scaffolding ini hanya sementara, Anda bisa sewa scaffolding murah di Indosteger. Sewa scaffolding ini bisa dilakukan satu set atau disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Nah, itu dia beberapa tips renovasi rumah subsidi yang wajib Anda ketahui agar tidak terkena sanksi dari pihak developer, bank, bahkan pemerintah. 

BACA JUGA:Daftar 16 Merek Motor Listrik yang Mendapatkan Subsidi Pemerintah Terbaru 2024

Sebagai informasi, tambahan buat masyarakat yang berminat membeli rumah subsidi di tahun 2024 ini penting ketahui juga langkah pembeliannya di bawah ini.

Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan saat membeli rumah subsidi:

1. Mengecek secara Langsung Lokasi Rumah

Calon pembeli bisa melihat terlebih dahulu lokasi proyek rumah. Cari tahu serba-serbi terkait lokasi rumah, seperti akses jalan, kondisi lapangan, hingga potensi banjir.

2. Calon Pembeli Harus Melihat Kondisi Asli Rumah

Calon pembeli sebaiknya juga mengecek kondisi rumah rumah contoh yang tersedia. Perhatikan bentuk, luas, ketersediaan air, dan komponen-komponen penting lainnya. Selain itu, mengajukan rumah subsidi juga harus dalam keadaan rumah jadi.

3. Memeriksa Legalitas Rumah di BPN

Setelah itu, calon pembeli bisa miliki kavling yang ia inginkan. Pada tahap ini, calon pembeli perlu melihat site plan serta harus menelusuri legalitas proyek. Legalitas tersebut meliputi adanya site plan, IMB atau PBG, sertifikat, serta keanggotaan asosiasi dan lain sebagainya.

4. Mengecek Reputasi Pengembang

Calon pembeli juga harus memeriksa reputasi pengembang. Cari tahu berbagai hal tentang perusahaan, seperti keanggotaan, reputasi, hingga performa selama ini. Pengecekan bisa dilakukan melalui riwayat proyek-proyek pengembang sebelumnya secara online atau ke asosiasi pengembang.

Perhatikan hal-hal seperti bagaimana kapasitas, pemenuhan kewajiban, jalan, saluran, hingga fasilitas umum pada proyek-proyek sebelumnya sebagai gambaran. Nantinya pengembang yang bersangkutan juga akan diperiksa reputasinya oleh pihak perbankan saat tahap wawancara.

5. Transaksi

Calon pembeli melakukan transaksi membeli rumah biasanya dengan adanya tanda jadi atau uang muka yang semuanya harus didokumentasikan dengan benar. Kemudian, ada pula beberapa berkas yang perlu dipenuhi oleh calon pembeli. Lalu proses selanjutnya adalah wawancara dengan pihak perbankan.

Apabila disetujui maka akan diberikan persetujuan kredit lalu bisa melakukan akad dengan kondisi rumah yang sudah jadi.

Sumber: