Iklan RBTV Dalam Berita

Titik Terang Misteri Keberadan Andrew Irvine, Berkat Penemuan Sepatu dan Kaus Kaki di Puncak Gunung Everest

Titik Terang Misteri Keberadan Andrew Irvine, Berkat Penemuan Sepatu dan Kaus Kaki di Puncak Gunung Everest

Penemuan Sepatu dan Kaus Kaki di Puncak Gunung Everest --

Fakta keduanya, masyarakat dunia mengenal dengan nama Gunung Everest. Tetapi orang Tibet menyebutnya sebagai Chomolungma yang berarti "Ibu Suci". Sementara itu, orang Nepal juga punya sebutan lain yakni Sagarmatha yang berarti "Dewi Langit".

Sedangkan nama Inggris resminya ditetapkan pada 1865 oleh Royal Geographical Society berdasarkan rekomendasi British Surveyor General of India, Andrew Waugh. Waugh sendiri mengambil nama pendahulunya Sir George Everest.

BACA JUGA:Viral! Influencer Ini Dirujak Netizen Gegara Buka Jastip Sushi dari Bali, saat Dicoba Ternyata Basi!

3. Terus meninggi

Fakta selanjutnya ialah diduga jika Gunung Everest terus meninggi hingga saat ini. Itu karena Everest terbentuk berkat kekuatan ke atas yang dihasilkan ketika lempeng tektonik India dan Eurasia bertabrakan.

Tabrakan itu terus mendorong bebatuan dan membentuk gunung tertinggi di Bumi.
Ilmuwan memperkirakan Everest berusia sekitar 50-60 juta tahun.

Itu disebut masih cukup muda untuk standar geologi. Dan kekuatan dorongan masih mendorong Everest untuk meninggi seperempat inci setiap tahunnya.

BACA JUGA:Sederet Fakta Terbakarnya Speed Boat yang Tewaskan Cagub Maluku Utara Beny Laos

4. Oksigen sangat tipis

Karena puncaknya yang sangat tinggi, membuat mendaki di Everest tidak mudah. Khususnya soal tekanan udara di puncak yang hanya sepertiga dari tekanan udara di wilayah yang tak terlalu tinggi dari permukaan laut.

Itu membuat oksigen sebagai suatu yang langka pada ketinggian tersebut. Pendaki terkadang pun harus mengandalkan tabung oksigen untuk mencapai puncak.

5. Merupakan Seven Summits

Selanjutnya, sebagai gunung tertinggi di dunia, tentunya Gunung Everest termasuk Seven Summits atau puncak-puncak tertinggi di tujuh benua.

Sedangkan enam gunung lainnya yakni Gunung Carstenz Pyramid di Papua, Gunung Elbrus di Rusia, Gunung Kilimanjaro di Tanzania, Gunung Aconcagua di Argentina, Gunung Vinson di Antartika, dan Gunung Denali di Alaska.

BACA JUGA:Meninggal Dalam Insiden Kapal Terbakar, Ini Profil Benny Laos Cagub Maluku Utara Berharta Rp709, 7 Miliar

6. Punya 17 rute pendakian

Sebagai yang tertinggi dan berada di kawasan Pegunungan Himalaya, membuat Everest memiliki 17 rute pendakian untuk mencapai puncak. Tetapi, jalur paling populer dan sering dipilih yakni jalur Southeast Ridge dari Nepal dan jalur North Ridge dari Tibet.

7. Banyak yang gagal bahkan meninggal

Kendati telah ada banyak orang yang berhasil mencapai puncak, tapi tak sedikit juga yang gagal dan berakhir meninggal.

Pada tahun 2023, menurut catatan yang disimpan The Himalayan Database sejak tahun 1922, setidaknya ada 322 orang tewas di Gunung Everest. Jika di rata-rata ada sekitar 4,4 kematian setiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: