Iklan RBTV Dalam Berita

Manfaat Ampas Kopi Untuk Kesuburan Tanaman, Begini 6 Cara Menggunakannya

Manfaat Ampas Kopi Untuk Kesuburan Tanaman, Begini 6 Cara Menggunakannya

Manfaat Ampas Kopi Untuk Kesuburan Tanaman, Begini 6 Cara Menggunakannya--Foto: ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Manfaat ampas-kopi untuk kesuburan tanaman, begini 6 cara menggunakannya.

Kopi secara alami kaya akan nutrisi seperti kalium, nitrogen, dan magnesium, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk pemupukan tanah. Bahkan, ampas kopi dapat berfungsi sebagai kompos alami yang berkontribusi pada kesehatan dan kesuburan tanah. Selain itu, proses daur ulang ampas kopi menawarkan manfaat tambahan sebagai pengusir hama dan bau. Menurut teori, kafein yang ada dalam ampas kopi dapat menghalangi hama, menciptakan penghalang alami terhadap serangga yang tidak diinginkan.

 Penelitian menunjukkan bahwa sifat antimikroba yang melekat pada kopi dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme, yang menyebabkan berkurangnya pertumbuhan jamur pada ampas kopi. 

BACA JUGA:Jangan Dibuang, Ini 7 Manfaat Tak Terduga Ampas Kopi yang Jarang Diketahui, Bisa Jadi Skincare

Namun, penggunaan ampas kopi sebagai media tanam untuk tanaman dapat memberikan hasil yang tidak dapat diprediksi, termasuk pola pertumbuhan yang bervariasi dan efek pendorong yang tidak konsisten pada pertumbuhan tanaman.

Manfaat Ampas Kopi Untuk Kesuburan Tanaman

Kamu bisa menggunakan ampas kopi sebagai bahan kompos, ditaburkan langsung, atau dijadikan pupuk cair. Berikut cara menggunakan ampas kopi untuk menyuburkan tanaman, dirangkum dari The Spruce.

BACA JUGA:7 Manfaat Ampas Kopi yang Jarang Diketahui, Para Wanita Pasti Suka

1. Bahan Kompos

Ampas kopi adalah sumber nitrogen. Ampas kopi mengandung sekitar 1,45 persen nitrogen. Mereka juga mengandung magnesium, kalsium, kalium, dan mineral lainnya. Ini bisa menjadi bahan pengomposan hijau seperti sisa-sisa tanaman dan potongan rumput.

Menambahkan ampas kopi dan filter kopi kertas bekas ke kompos akan menghasilkan bahan kompos hijau. Bahan kompos hijau lainnya termasuk sisa makanan dan potongan rumput.

Pembuatan kompos ini harus diimbangi dengan bahan kompos cokelat, seperti meliputi daun kering dan koran. Perbandingan antara kompos cokelat dan hijauh harus mencapai 4 banding 1.

Kompos hijau adalah bahan kompos yang lebih segar dan basah, seperti buah dan sayuran, gulma, potongan rumput, cangkang telur, dan bubuk kopi. Kompos cokelat lebih kering dan termasuk daun kering, batang kecil, tisu dan serbet, rambut dan bulu, karton dan koran.

Membuat kompos mungkin memerlukan waktu yang cukup lama. Pembuatan kompos memerlukan aktivitas mikroba yang terjadi di dalam lingkungan yang lembap, hangat, dan menjadikannya kaya nutrisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: