Wajah Penuh Luka Lebam, Siswi SD Berkebutuhan Khusus Diduga Jadi Korban Perundungan, Ini Hasil Pemeriksaan
Kasus Bullying--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Wajah penuh luka lebam, siswi SD berkebutuhan khusus diduga jadi korban perundungan, begini hasil pemeriksaannya.
Baru-baru ini, sebuah foto yang menampilkan seorang siswi SD dengan wajah penuh luka lebam, viral di media sosial.
BACA JUGA:Proyek Pasar Inpres Gagal Konstruksi, Kejari Kaur Kembali Tetapkan 2 Tersangka Baru, Begini Perannya
Dalam narasi yang menyertai foto tersebut, disebutkan bahwa luka-luka yang dialami siswi ini disebabkan oleh perundungan atau bullying.
Kabar ini segera memicu keprihatinan banyak pihak, terutama warganet yang merasa marah atas tindakan perundungan terhadap anak.
BACA JUGA:Terbukti Membayar, Ini 7 Rekomendasi Game Penghasil Bitcoin, Tertarik Coba?
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Probolinggo. Sehingga, mendapat laporan terkait dugaan perundungan ini, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo langsung turun tangan untuk menyelidiki kasus tersebut.
Polisi merasa perlu menindaklanjuti informasi yang viral di media sosial tersebut, karena jika benar kasus perundungan, hal ini harus segera ditangani dengan serius.
Setelah dilakukan penyelidikan, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa siswi SD tersebut berinisial INS, berasal dari Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
BACA JUGA:Bikin Emosi! Kabur Usai Diduga Lakukan Tabrak Lari di Sejumlah Titik, Mahasiswa Diamuk Warga
Untuk memastikan kondisi INS, petugas kepolisian mendatangi rumahnya pada Rabu (16/10/2024) dan melakukan wawancara dengan keluarga serta memeriksa kondisi kesehatan siswi tersebut.
Berdasarkan keterangan yang didapat dari pihak keluarga, ternyata kasus ini tidak seperti yang disangka banyak orang.
Menurut penjelasan dari ibunya, INS adalah anak berkebutuhan khusus yang mengalami gangguan komunikasi dan memiliki temperamen yang labil. Kondisi ini membuat INS kerap kali melukai dirinya sendiri ketika emosinya sedang tidak stabil.
"Dari keterangan ibunya, INS merupakan anak berkebutuhan khusus yang mengalami gangguan komunikasi serta temperamen yang tidak stabil. Sejak duduk di kelas 3 SD, INS sering kali menyakiti dirinya sendiri dengan membenturkan kepalanya saat sedang marah atau frustrasi," ungkap Vita, salah satu petugas PPA, Rabu (16/10/2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: