Profil Abdullah Al Noaimi, Selebgram Bahrain yang Lecehkan Lagu Kebangsaan Indonesia

Netizen Indonesia juga mulai meminta pihak berwenang, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk turun tangan.

Mereka merasa tindakan Noaimi telah melecehkan simbol negara, dalam hal ini lagu kebangsaan, yang merupakan salah satu elemen penting bagi kedaulatan dan kehormatan bangsa Indonesia.

BACA JUGA:Cerita Gonzalo Algazali, Crazy Rich yang Kena Tipu Rp 4,9 Miliar, Dijanjikan Lolos Taruna Akpol

Tanggapan Abdullah Al Noaimi

Meski menerima banyak kecaman dari netizen Indonesia, Abdullah Al Noaimi tampaknya tidak menunjukkan rasa takut atau penyesalan.

Dalam unggahan Instagram story-nya, ia bahkan menantang netizen dengan menyatakan bahwa ia berencana mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat.

Namun, Noaimi mengatakan ia tidak akan memberi tahu bandara atau penerbangan mana yang akan ia gunakan, seolah-olah menjadikan kunjungannya sebagai "kejutan."

“Pesan kepada audiens. Karena reaksi bagus anda, saya memutuskan akan mengunjungi negara anda dalam 24-36 jam ke depan. Saya tidak akan memberitahu anda bandara mana atau penerbangan mana karena saya ingin ini menjadi kejutan,” tulisnya di Instagram story tersebut.

Sikap ini tentu saja semakin memanaskan suasana dan menambah gelombang kemarahan netizen.

BACA JUGA:Cerita Gonzalo Algazali, Crazy Rich yang Kena Tipu Rp 4,9 Miliar, Dijanjikan Lolos Taruna Akpol

Langkah Lanjutan

Tindakan Abdullah Al Noaimi telah memicu perdebatan mengenai batasan kebebasan berekspresi di media sosial.

Sementara beberapa orang berpendapat bahwa sebagai seorang kreator, ia memiliki hak untuk menyuarakan opininya, banyak pula yang merasa bahwa tindakannya sudah melampaui batas dengan menghina simbol negara lain.

Seiring dengan maraknya laporan dari netizen, beberapa pengguna media sosial berharap pihak Instagram dan platform lain di mana Noaimi aktif, seperti TikTok dan YouTube, dapat segera mengambil tindakan untuk menangguhkan atau memblokir akun miliknya.

Hal ini dianggap sebagai bentuk sanksi yang layak atas tindakan tidak terpuji tersebut.


Sheila Silvina

Sumber: