Diteken Sri Mulyani, 32 Perusahaan Ini Kena Bea Masuk Anti Dumping Produk Keramik Impor China
Bea masuk anti dumping keramik China--
Kemenkeu juga menetapkan 32 perusahaan beserta besaran bea masuk anti dumping, salah satunya Foshan Sunny Ceramics Co., Ltd. yang dikenakan bea masuk anti dumping sebesar Rp14.324 per sqm.
Lebih lanjut, pengenaan bea masuk anti dumping merupakan tambahan dari bea masuk umum (most favoured nation), atau bea masuk preferensi berdasarkan perjanjian atau kesepakatan internasional, yang telah dikenakan.
“Dalam hal ketentuan dalam perjanjian atau kesepakatan internasional tidak terpenuhi, pengenaan bea masuk anti dumping atas importasi dari negara yang termasuk dalam perjanjian atau kesepakatan internasional merupakan tambahan dari bea masuk umum [most favoured nation],” jelasnya.
BACA JUGA:4 Titik Razia Operasi Zebra Lancang Kuning 2024 di Dumai, Cek Target Lokasi dan Prioritas Sasarannya
Sri Mulyani Terapkan Aturan Bea Masuk Anti Dumping
Kemenkeu menjelaskan bahwa besaran bea masuk anti dumping berlaku terhadap barang impor ubin keramik yang dokumen pemberitahuan pabean impornya telah mendapat nomor pendaftaran dari kantor pabean tempat penyelesaian kewajiban pabean. Dalam hal penyelesaian kewajiban pabean dilakukan dengan pengajuan pemberitahuan pabean.
Atau, tarif dan nilai pabeannya ditetapkan oleh kantor pabean tempat penyelesaian kewajiban pabean, dalam hal penyelesaian kewajiban pabean dilakukan tanpa pengajuan pemberitahuan pabean.
BACA JUGA:Murman Effendi Ajukan Praperadilan, Ini Alasan Kuasa Hukum Sebut Penetapan Tersangka Tidak Sah
Selanjutnya, Untuk pemasukan atau pengeluaran barang ke kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, tempat penimbunan berikat, atau kawasan ekonomi khusus.
Maka, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pemasukan dan pengeluaran barang ke dan dari kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, tempat penimbunan berikat, atau kawasan ekonomi khusus.
BACA JUGA:Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Tewas, Diduga Terlibat Baku Tembak dengan IDF, Begini Kronologinya
Kapasitas Produksi
Sekedar informasi, kapasitas produksi terpasang industri keramik nasional menempati peringkat 4 besar produsen keramik dunia sebesar 675 juta meter persegi per tahun, dibawah China, India, dan Brazil.
“Namun, secara kapasitas produksi aktual kita masih tertinggal dan berada di nomor 8 besar dunia. Asaki menargetkan tahun 2025 bisa masuk sebagai Top 5 Manufacturing Countries versi Ceramic Wolrd Review,” jelas Edy.
BACA JUGA:Ini Titik Lokasi Razia Operasi Zebra Lodaya 2024 di Sumedang, Sudah Cek?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: