Iklan RBTV Dalam Berita

jadi Ladang Bisnis, Sopir dan Kernet Pengangkut Imigran Rohingya Ditangkap, Ngaku Terima Upah Rp1,5 Juta

jadi Ladang Bisnis, Sopir dan Kernet Pengangkut Imigran Rohingya Ditangkap, Ngaku Terima Upah Rp1,5 Juta

Bisnis imigran rohignya, 3 orang ditangkap polisi--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Polisi berhasil menangkap dua kernet dan seorang sopir yang terlibat dalam upaya penjemputan imigran Rohingya yang baru saja mendarat di Pantai Dewi, Desa Pantai Labu Pekan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. 
Berdasarkan hasil interogasi, ketiganya mengaku diupah sebesar Rp 1,5 juta oleh seorang warga Aceh bernama Boy untuk mengangkut imigran tersebut dari pantai ke lokasi tujuan yang dirahasiakan.

BACA JUGA:BRI Raih Pertumbuhan Aset Wealth Management 23,05% dan Peningkatan Layanan untuk Nasabah Prioritas

Kapolresta Deli Serdang, Kombes Raphael Sandhy Cahya Priambodo menyatakan bahwa ketiga tersangka telah diamankan setelah berhasil ditangkap saat hendak membawa para imigran Rohingya. 
Raphael menambahkan bahwa operasi penjemputan ini diduga diatur oleh seseorang yang bernama Syaiful, warga setempat yang tinggal di Pantai Labu. 

BACA JUGA:Kisah Nyata Pedagang Pakaian di Pasar Kayuagung, KUR BRI Mempermudah Debitur Kembangkan Usaha

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pencarian intensif terhadap Syaiful, yang menurut informasi adalah pihak yang memberikan instruksi lapangan untuk membawa para imigran tersebut.
“Keterangan yang kami dapat dari sopir menunjukkan bahwa Syaiful adalah sosok yang mengarahkan mereka di lokasi penjemputan. Saat ini, tim kami masih bekerja keras mencari Syaiful untuk mengungkap peran lebih lanjut yang mungkin ia miliki dalam aksi ini,” ungkap Kombes Raphael pada Jumat (25/10/2024).

BACA JUGA:Fitur Investasi Emas di BRImo, Yuk Nabung Emas dari Sekarang untuk Masa Depan Gemilang

Dalam keterangan lebih lanjut, Kombes Raphael juga menyampaikan bahwa ketiga tersangka yang kini ditahan terdiri atas seorang sopir berinisial A (40), warga Kecamatan Medan Denai, serta dua kernet yang masih muda berinisial SA (19) dan RS (15), keduanya merupakan warga Aceh. 

Ketiganya terlibat langsung dalam upaya pengangkutan ratusan imigran Rohingya yang mendarat di Pantai Dewi, dan mereka ditangkap dengan barang bukti berupa sebuah truk bernomor polisi BL 8567 C, yang digunakan untuk mengangkut para imigran tersebut.

BACA JUGA:Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI

Menurut Raphael, saat penangkapan dilakukan, sebagian dari imigran Rohingya tersebut sudah berada di dalam truk yang dikemudikan A, siap untuk diangkut ke lokasi selanjutnya.
Berdasarkan data terbaru yang disampaikan oleh kepolisian, jumlah imigran Rohingya yang mendarat di Pantai Dewi mencapai sekitar 153 orang. 

Jumlah ini mengalami peningkatan dari sebelumnya, yakni 146 orang. Penambahan jumlah ini menunjukkan masih adanya potensi kedatangan gelombang imigran lainnya di kawasan tersebut.
“Per hari ini, total ada 153 orang imigran Rohingya yang telah kami data. Sebelumnya ada 146, tapi setelah diperiksa ulang, ternyata ada penambahan menjadi 153 orang,” jelasnya.

BACA JUGA:Warga Kampung Sukabumi Raup Cuan Rp21 Juta Lantaran Live Joget Sadbor di TikTok

Kedatangan ratusan pengungsi Rohingya ini menambah daftar panjang imigran yang tiba di wilayah pesisir Indonesia, khususnya Sumatera Utara. 
Kedatangan mereka disinyalir merupakan bagian dari gelombang migrasi besar-besaran yang telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir akibat krisis kemanusiaan di Myanmar yang terus memburuk. 

Para pengungsi ini, setelah mendarat di Pantai Labu, dibawa oleh petugas ke kantor Camat Pantai Labu untuk mendapatkan penanganan awal dan pendataan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: