Iklan RBTV Dalam Berita

Innalillahi, Siswa SMP Meninggal Dunia, Diduga Akibat Dihukum Oknum Guru Squat Jump 100 Kali

Innalillahi, Siswa SMP Meninggal Dunia, Diduga Akibat Dihukum Oknum Guru Squat Jump 100 Kali

Seorang siswa SMP Meninggal dunia, diduga akibat hukuman Squat jump--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Viral! seorang siswa SMP meninggal dunia, diduga dihukum guru squat jump 100 kali, keluarga minta polisi usut kasus tapi enggan di otopsi

Kasus meninggalnya seorang siswa SMP di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi viral dan menuai perhatian publik. 

Rindu Syahputra Sinaga, seorang siswa SMP Negeri 1 STM Hilir, dilaporkan meninggal dunia pada Kamis, 26 September, setelah sepekan sebelumnya dihukum squat jump sebanyak 100 kali oleh gurunya. 

BACA JUGA:6 Ciri Septic Tank yang Rawan Meledak, Begini Cara Pencegahannya

Keluarga korban berharap kasus ini diusut oleh pihak kepolisian, namun mereka menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah Rindu.

Kematian tragis ini bermula ketika Rindu dihukum oleh seorang guru honorer agama di sekolahnya karena tidak mengerjakan tugas sekolah. 

Menurut informasi yang beredar di media sosial, sang guru menghukum Rindu dengan memberikan hukuman fisik berupa squat jump sebanyak 100 kali. 

Kabar tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh sejumlah akun media sosial yang menampilkan kolase foto jenazah Rindu.

BACA JUGA:Penumpang Mobil Bak Terbuka Ini Auto Terkenal, Provokasi Sopir Agar Tak Beri Jalan Ambulans Menyalip

Dalam unggahan viral tersebut, narasi yang muncul menyebutkan, "Rindu Syahputra Sinaga meninggal dunia pasca dihukum squat jump 100 kali oleh oknum guru honor agama SMP 1 STM Hilir dikarenakan tidak mengerjakan tugas sekolah," demikian dikutip dari Detiksumut, Sabtu (28/9).

Ibu Korban Ungkap Kronologi Kejadian

Yuliana Padang, ibu korban, memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut. Menurut Yuliana, anaknya dihukum pada Kamis, 19 September. 

Setelah menjalani hukuman, Rindu pulang ke rumah dan mengeluhkan rasa sakit di kakinya. Pada hari berikutnya, kondisi Rindu semakin memburuk dengan munculnya demam.

"Hari Sabtu dia nggak sekolah lagi karena kesakitan," ujar Yuliana pada Jumat (27/9) setelah pemakaman anaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: