Dinyatakan Pailit, Segini Catatan Utang Raksasa Tekstil Sritex di 28 Bank

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Dinyatakan pailit, segini catatan utang raksasa tekstil Sritex di 28 bank.

PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex, resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.

Seperti diketahui, sebelum dinyatakan pailit, Sritex adalah salah satu perusahaan tekstil terbesar Indonesia dan telah memiliki reputasi kuat dalam industri ini.

BACA JUGA:Dramatis! Polisi Selamatkan Bocah 7 Tahun Disandera Ayah Kandungnya

Kabar pailitnya Perusahaan ini menjadi kabar buruk bagi 28 perusahaan perbankan yang menjadi kreditur dari emiten berkode saham SRIL ini.

Hal itu berdasarkan putusan perkara dengan nomor 2/Pdt.Sus- Homologasi/2024/PN Niaga Smg oleh Hakim Ketua Moch Ansor pada Senin (21/10) lalu.

Bila melihat ke belakang, sebelum dinyatakan pailit oleh pengadilan, perusahaan yang sudah berjalan selama 36 tahun itu sudah mengalami kesulitan keuangan sejak tahun lalu hingga utangnya menumpuk.

BACA JUGA: Wujudkan Rumah Impian dengan KPR di BRI, Bunga Ringan, Bebas Biaya Admin dan Provisi

Dilansir dari cnnindonesia.com, berdasarkan laporan keuangan per Juni 2024, total utang Sritex mencapai US$1,6 miliar atau Rp 25 triliun (kurs Rp 15.695 per dolar AS).

Utang Sritex tersebut terbagi atas jangka pendek sebesar US$131,42 juta dan jangka panjang US$1,47 miliar. Utang didominasi oleh utang bank dan obligasi.

Jumlah utang Sritex lebih besar dari aset. Total aset perusahaan tercatat hanya US$653,51 juta atau sekitar Rp 10,12 triliun.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Smart TV Terbaik 2024, Kualitas Juara dengan Harga di Bawah Rp 2 Juta

Catatan Utang Raksasa Tekstil Sritex di 28 Bank

Mengacu pada laporan keuangan tersebut, berikut ini adalah 28 perusahaan perbankan yang menjadi tempat utang Sritex. Berikut daftarnya:

1. PT Bank Central Asia Tbk US$82 juta
2. State Bank of India, Singapore Branch US$43 juta
3. PT Bank QNB Indonesia Tbk US$37 juta
4. Citibank N.A., Indonesia US$36 juta
5. PT Bank Mizuho Indonesia US$34 juta
6. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk US$33 juta

Sumber: