Profil Nelson Tansu, Anak Medan yang Jadi Profesor Termuda di Amerika Serikat
Profil Nelson Tansu--
Ilmuwan Indonesia yang Mendunia
Sementara itu, selain Profesor Nelson Tansu, adapun beberapa ilmuwan Indonesia yang juga mendunia, masih dari sumber detik.com, berikut di antaranya:
1. Ricky Elson
Ricky Elson, lahir di Padang, Sumatera Barat pada tanggal 11 Juni 1980. Ricky merupakan alumni dari Universitas Andalas. Selain itu Ricky juga berhasil terbang ke Jepang untuk belajar lagi.
Di Jepang Ricky mengambil jurusan Teknik Mesin di Universitas Politeknik Jepang. Setelah lulus Ricky bekerja di perusahaan Jepang yang memproduksi dinamo terkecil bernama Nidec Corporation.
Selama di Nidec, ada empat belas teknologi hasil penemuan Ricky yang dipatenkan oleh Pemerintah Jepang.
Dahlan Iskan yang saat itu menjabat sebagai Menteri BUMN memanggil Ricky kembali ke Indonesia. Ricky pun pulang karena mendapatkan cuti dari perusahaannya. Di Indonesia Ricky membuat mobil listrik.
Kerja keras Ricky bersama tim membuahkan purwarupa (prototipe) Mobil Listrik Nasional. Mobil listrik tersebut diberi nama Selo, Tucuxi, dan Gendhis. Selo merupakan mobil listrik jenis sedan seperti mobil sport Lamborghini. Tucuxi juga berjenis 31 sedan, tetapi memiliki bentuk yang berbeda.
Gendhis sendiri adalah tipe mobil SUV yang menggunakan pintu geser dan dapat menampung tujuh orang.
Tidak hanya itu ilmuwan Indonesia ini juga berhasil mendirikan pengembangan listrik tenaga angin bernama Lentera Angin Nusantara (LAN) di Tasikmalaya.
BACA JUGA:Mitsubishi New Pajero Sport 2024, Representatif Gaya Hidup Aktif dan Dinamis
2. Sedijatmo Atmohoedojo
Sedijatmo lahir di pinggiran Kota Solo pada 24 Oktober 1909, tepatnya di Kota Karanganyar. Kota ini terletak sekitar 14 kilometer sebelah Timur Kota Solo.
Sedijatmo merupakan alumni ITB jurusan Teknik Sipil. Ia dikenal atas penemuannya yang disebut sebagai konstruksi cakar ayam. Penemuan ini berawal saat ia menjabat petinggi di PLN.
Saat itu, Sedijatmo diminta Pemerintah Indonesia untuk mendirikan tujuh menara listrik bertegangan tinggi di rawa-rawa daerah Ancol, Jakarta.
Lahirlah ide membuat pondasi dari pelat beton yang didukung oleh pipa-pipa beton di bawahnya. Pipa dan pelat beton dapat mencengkeram tanah lembek dengan kuat. Di atas pondasi inilah akan dibangun menara listrik. Sedijatmo menamakan penemuan ini dengan Konstruksi Cakar Ayam.
BACA JUGA:Sosok Aguan, Konglomerat Indonesia yang Ikut Bangun Program 3 Juta Rumah
3. Josaphat Tetuko Sri Sumanto
Josaphat Tetuko Sri Sumantyo lahir pada tanggal 25 Juni 1970 di Bandung, Jawa Barat. Semasa sekolah Josaphat merupakan siswa yang cerdas oleh karena itu dirinya mendapatkan beasiswa di e Universitas Chiba, Jepang.
Josaphat Sri Sumantyo adalah seorang peneliti sekaligus guru besar bidang radar. Ia berhasil menemukan radar untuk SAR yang mampu terhubung meskipun dalam ruang ilustrasi cara kerja pesawat terbang tanpa awak atau drone bawah tanah atau di ketinggian tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: